2 Nama Asmaul Husna yang Allah SWT Berikan untuk Nabi Muhammad SAW

Allah SWT mempunyai 99 nama yang agung atau asmau husna

Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Allah SWT mempunyai 99 nama yang agung atau asmau husna
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Allah SWT memberikan dua nama kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu Ar-Rauf (Pengasih) dan Ar-Rahim (Penyayang).

Baca Juga


Rektor Universitas Al-Azhar Mesir, Prof Dawud Salamah, mengutip surat at-taubah ayat 128 yaitu sebagai berikut:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

"Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin."

Dikutip dari Masrawy, Selasa (8/10/2024), Syekh Salamah mengatakan, Allah SWT menyebut dan memanggil Rasulullah SAW dengan panggilan banyak sekali dalam Alquran, di antara panggilan yang paling penting yang menunjukkan keagungan kedudukan beliau di sisi Tuhannya, adalah ucapan kasih sayang adalah ketika Allah hendak menghukumnya.

Allah SWT tidak langsung menghukum beliau, tetapi memulainya dengan kebaikan, dengan mengatakan:

عَفَا اللَّهُ عَنْكَ لِمَ أَذِنْتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَتَعْلَمَ الْكَاذِبِينَ

"Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta?" (QS at-taubah: 43).

Allah SWT memberikan pengampunan dan kebaikan sebelum menghukum, dan hal ini menunjukkan keagungan kedudukan Rasulullah SAW di sisi Tuhannya.

Syekh Salamah menambahkan, Allah telah mengampuni dosa-dosa Rasulullah SAW, baik yang telah lalu maupun yang akan datang. 

BACA JUGA: Sadis, Jasad Puluhan Ribu Syuhada Menguap Jadi Pertikel tak Kasat Mata Akibat Bom Israel

"Ya, Allah mengampuninya, memudahkannya, bersabar terhadapnya, dan selalu bersamanya," kata Syekh Salamah

وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ

"Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri." (QS at-Tur: 48)

Menurut Syekh Salamah, Allah SWT mengambil perjanjian atas para nabi untuk beriman kepadanya, karena tidak ada seorang nabi pun kecuali Allah SWT mengambil perjanjian atasnya, sehingga dia mengakui Muhammad SAW untuk beriman kepada-Nya dan mendukung-Nya.

Allah SWT mempunyai...

Allah SWT mempunyai 99 nama atau yang dikenal dengan asmaul husna. Asmaul Husna tersebut mempunyai sejumlah keistimewaan. 

Berikut ini lima keistimewaan asmaul husna yang dihimpun Republika.co.id berdasarkan sejumlah referensi:

Pertama, asmaul husna mengenalkan hamba pada Allah SWT 

Dalam hadits dijelaskan dari Abi Kaab, orang-orang Musyrik berkata pada Nabi SAW, “Ya Muhammad, beritahukanlah pada kami tentang tuhanmu.” Maka Allah menurunkan surat Al Ikhlas. Dalam surat tersebut terdapat asmaul husna. 

Kedua, asal dari segala ibadah

Abu Qosim at taymi menjelaskan tentang pentingnya mengetahui Asmaul Husna. Sebagian ulama mengatakan bahwa kewajiban pertama yang diwajibkan Allah SWT pada makhluknya adalah mengenalnya. Maka ketika manusia mengenal-Nya, manusia akan beribadah padaNya.  

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ “Maka ketahuilah sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah.” (QS Muhammad ayat 19).

Maka sudah seharusnya bagi Muslim mengetahui nama-nama Allah SWT dan tafsirnya atau maknanya sehingga dapat mengagungkan Allah SWT dengan haq.

Ketiga,  sebab terkabulnya doa. Allah SWT berfirman :

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا

“Dan Allah memiliki Asmaul Husna, maka berdoalah kalian kepada Allah dengan Asmaul Husna.” (QS Al Araf ayat 180).

BACA JUGA:  Terungkap, Keyakinan Agama di Balik Aksi Brutal Israel di Gaza dan Lebanon Bocor di Media

Berdoa kepada Allah SWT dengan asmaul husna itu menjadi sebab  terkabulnya doa dan tercegahnya malapetaka. 

Maka Allah SWT mengasihi karena Allah adalah Ar Rahman (Yang Maha Pengasih) Ar Rahim (Yang Mahapenyayang). Dan Allah mengampuni karena Allah itu Al Ghafur (Mahapengampun). 

Nabi Muhammad SAW...

Nabi Muhammad SAW biasa memohon kepada Allah SWT dengan asmaul husna dan bertawasul kepadaNya dengan asmaul husna. Rasulullah SAW berkata: 

أَسْأَلُك بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَه فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ - أَنْ تَجْعَلَ القُرآنَ رَبِيعَ قَلْبِي

“Aku bermohon pada-Mu dengan semua nama-Mu yang Engkau namai sendiri diri-Mu dengan nama-nama itu, atau yang Engkau turunkan nama itu di dalam kitab suci-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang ciptaan-Mu, atau yang Engkau khususkan nama itu (tersimpan) di dalam ilmu yang tidak terlihat; agar Engkau menjadikan Alquram penyubur hati.”

Keempat, Allah SWT mencintai seorang hamba yang mencintai asmaul husna

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi SAW. Dari Aisyah, Nabi SAW mengutus seorang laki-laki pada suatu peperangan dan dia menjadi imam sholar bagi yang lain dan selalu menutup bacaan suratnya dengan qulhuwallahu ahad. Ketika mereka kembali kepada Nabi, mereka menyebutkan hal itu kepada beliau. 

Nabi bersabda, “Tanyalah kepadanya mengapa dia membaca surat itu. Lalu sahabat bertanya kepadanya.” Laki-laki itu menjawab, “Karena dalam (surat al-Ikhlas) terdapat sifat al-Rahman dan aku suka membacanya. Lalu Nabi bersabda, “Sampaikan kepadanya, bahwa Allah Swt juga mencintainya.”

Kelima,  sebab hilangnya kesusahan dan kegalauan

Dari Ibnu Masud, Rasulullah bersabda, “Tiada orang yang tertimpa kebimbangan dan kesedihan kemudian berdoa:

 اللهُمَّ إِني عَبْدُك، ابْنُ عَبْدِك، ابْنُ أَمَتِك، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِك، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ العَظِيمَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي، إِلَّا أَذْهَبَ اللهُ هَمَّهُ وَحَزَنَهُ وأَبْدَلَ مَكَانَه فَرَحًا

Ya Allah, Sesungguhnya aku adalah seorang anak hamba laki-laki-Mu, ubun-ubunku di tanganmu, hukummu berlaku padaku, keputusanmu sangat adil padaku. Saya memohon dengan seluruh nama yang Engkau miliki, yang Engkau menamakan diri-Mu dengannya, yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, yang Engkau turunkan di dalam Kitab-Mu atauyang Engkau sembunyikan di ilmu ghaib di sisi-Mu. Jadikanlah Alquran sebagai musim semi hatiku dan cahaya di dadaku, serta menjadi penghilang kesedihan dan kebimbanganku, kecuali Allah akan menghilangkan kebimbangan dan kesedihannya dan menjadikan kesenangan sebagai gantinya.

Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kita tidak mempelajarinya?"  Beliau bersabda, "Benar, sepatutnya bagi orang yang mendengarnya agar mempelajarinya."

 Sumber: Masrawy

Infografis 99 Asmaul Husna Arab, Latin, dan Terjemahan. Ilustrasi Alquran - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler