Persija Berharap Tiga Pemainnya Berkontribusi Maksimal di Timnas

Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman dipanggil memperkuat timnas.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain timnas Indonesia daeri klub Persija Jakarta, Rizky Ridho.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta berharap ketiga pemainnya, yakni Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman dapat berkontribusi maksimal di tim nasional senior yang akan tampil pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca Juga


Ketiga pemain tersebut dipanggil oleh pelatih timnas Shin Tae-yong untuk masuk dalam skuad yang dipersiapkan untuk laga di kandang Bahrain pada Kamis (10/10/2024), dan melawan China lima hari kemudian.

“Harapannya tentu bisa membawa nama baik Indonesia di tengah hiruk-pikuk ada kesempatan kita bisa masuk penyisihan Piala Dunia. Semoga saja kita doakan mereka bisa bermain secara cerdas untuk bisa membantu tim nasional di bawah pelatih Shin Tae-yong ini memastikan kita dapat slot di Piala Dunia 2026,” kata Presiden Persija Mohamad Prapanca di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Jadwal antara timnas bermain melawan China pada 15 Oktober dengan laga Persija selanjutnya melawan PSIS Semarang yakni pada 17 Oktober tergolong cukup mepet, yakni dua hari. Meski demikian Prapanca meyakini pelatih Carlos Pena semestinya dapat meracik kekuatan terbaik Macan Kemayoran, sebab hal itu sudah diketahui jauh-jauh hari.

“Pada prinsipnya ini sudah kesepakatan dari awal. Dan saya yakin dari sisi tim Persija, pelatih juga seharusnya bisa meramu dan memprediksi kejadian ini, dan saya yakin tim pelatih berusaha semaksimal mungkin untuk mencover pemain-pemain timnas,” ujar Prapanca.

Selain di timnas senior, pemain-pemain Persija lain juga memperkuat timnas kelompok umur. Seperti Dony Tri Pamungkas, yang bahkan belum pernah membela Persija pada musim 2024/2025, tetapi kerap diandalkan oleh timnas U-20.

“Ya tentunya kami sebagai tim sangat bangga tim akademi kami bisa berlaga di setiap lapisan di tim nasional. Ini tentunya menjadi handicap bagi pelatih bagaimana cara meramu (tim) atas kejadian ini. Dan saya yakin bahwa ini untuk kebaikan kita bersama, jam terbang anak-anak junior itu pasti akan membuat saat mereka bergabung ke tim senior akan berkontribusi lebih hebat lagi,” tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler