Reaksi Kemenkes Soal Poster Ajakan Berobat ke Malaysia
Syahril mengimbau masyarakat tak perlu heran dengan promosi dari luar.
Republika/Thoudy Badai
Rep: Rizky Suryarandika Red: Teguh Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara mengenai laman X (dulu Twitter) yang dihebohkan lewat poster sindiran yang dibuat salah satu rumah sakit asal Malaysia. Poster ini dipasang di pagar Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga
Juru Bicara Kemenkes M Syahril tak mempermasalahkan poster berisi iklan berobat ke Malaysia. Menurutnya, tiap institusi pelayanan kesehatan di dalam dan luar negeri berhak melakukan promosi dimanapun.
"Jadi pelayanan kesehatan sudah bersifat global. Artinya tiap negara, institusi layanan kesehatan baik itu swasta, pemerintah punya kebebasan dalam memberikan informasi dan termasuk promosi produknya kepada masyarakat," kata dokter Syahril kepada Republika, Rabu (9/10/2024).
Syahril mengimbau masyarakat tak perlu heran dengan promosi produk layanan kesehatan dari luar negeri. Sebab rumah sakit di Indonesia juga berhak melakukan hal serupa di Malaysia. "Contoh rumah sakit swasta di luar negeri iklankan program unggulannya. Rumah sakit kita juga boleh begitu, misalnya RSCM promosi di Malaysia, Singapura, dan sebagainya," ujar Syahril.
Syahril menekankan pasien berhak memilih layanan kesehatan dimana saja. Sehingga menurutnya, iklan produk dan layanan kesehatan dari Malaysia tak perlu diperdebatkan.
"Untuk itu, semua tergantung konsumen. Mereka yang dapat informasi tertarik atau tidak itu urusan kedua, ini urusan antara yang punya produk layanan dan konsumen," ujar Syahril.
Sebelumnya, unggahan mengenai poster sindiran rumah sakit Malaysia untuk Indonesia ini diunggah oleh akun @shyscia dan menjadi viral di X. Nampak dalam foto yang diunggah, klinik kesehatan asal Malaysia yang bernama Malaysia Healthcare ini mengajak orang Indonesia untuk berobat ke negara tersebut. Hal tersebut karena harga berobat yang jauh lebih terjangkau.
"Mau berobat? Ke Malaysia aja! Lebih dekat, lebih terjangkau" bunyi promosi di poster itu.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler