Jika Manusia Dibangkitkan Kelak Hari Kiamat Telanjang, Lalu Apa Fungsinya Kain Kafan?

Islam menekankan agar orang meninggal di luar perang harus dikafani

Antara
Islam menekankan agar orang meninggal di luar perang harus dikafani
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Orang-orang kelak akan dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat dalam kondisi tanpa alas kaki dan keadaan telanjang bulat. Lantas apa perlunya kain kafan untuk orang meninggal?

Baca Juga


Mantan Mufti Agung Mesir, Syekh Ali Jumah menjelaskan bahwa Allah SWT telah memerintahkan kita untuk mengkafani orang yang meninggal untuk menghormati dan melindungi mereka, dan ini adalah untuk menutupi mereka di depan orang-orang saat melakukan berbagai ritual untuk mereka.

Hal ini seperti sholat jenazah guna mendoakan mereka, dan juga selama penguburan, dan ini adalah penghormatan bagi mereka di dunia.

Syekh Ali Jumlah menegaskan kain kafan tidak ada hubungannya dengan kehidupan akhirat, tetapi untuk menghormati orang yang meninggal di dunia.

Syekh Ali Jumlah menegaskan, dikutip dari Masrawy, Kamis (10/10/2024), kelak pada Hari Kiamat orang-orang akan dibangkitkan kembali tanpa alas kaki dan telanjang, tetapi pada saat ini tidak ada yang melihat siapa pun dan tidak ada nafsu.

“Setiap manusia akan sibuk dengan urusan masing dan tak akan lagi memikirkan orang lain, apalagi tertarik dengan kecantikan, tubuh, dan pesonanya,” kata Syekh Ali Jumah.

BACA JUGA: Sadis, Jasad Puluhan Ribu Syuhada Menguap Jadi Pertikel tak Kasat Mata Akibat Bom Israel

Dia mengutip surat Abasa ayat 34-36 yang mengisahkan kebangkitan pada hari kiamat kelak sebagai berikut ini:

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.”

 

Padang Mahsyar

Berikut sejumlah keterangan dari Alquran dan hadits tentang kondisi manusia saat berkumpul di padang Mahsyar :

1. Seluruh manusia berkumpul di Padang Mahsyar Allah SWT berfirman:

 يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ  “(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Mahaesa lagi Mahaperkasa.” (QS Ibrahim ayat 48).

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Padang Mahsyar itu bersih dan tak ada sedikitpun kotoran.  

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرْصَةِ النَّقِىِّ لَيْسَ فِيهَا عَلَمٌ لأَحَدٍ 

“Manusia pada hari kiamat kelak akan dihimpun diatas tanah yang putih bersih, bulat tanpa ada kotorannya”.[3] Berkata Sahl atau yang lainnya (ragu-ragu dari perawi), bersabda Nabi: “Tidak ada tanda bekas penduduk sebelumnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA: Terungkap, Keyakinan Agama di Balik Aksi Brutal Israel di Gaza dan Lebanon Bocor di Media

2. Manusia bertelanjang bulat

Tak ada sehelai pun pakaian yang dikenakan manusia saat di Padang Mahsyar. Kendati demikian mereka sudah tidak mementingkan lagi di sekelilingnya. 

 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:  يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً . قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ النِّسَاءُ وَالرِّجَالُ جَمِيعًا يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ قَالَ صلى الله عليه وسلم  يَا عَائِشَةُ الأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ 

“Manusia kelak pada hari kiamat akan dihimpun dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat dan tidak berkhitan’. Maka aku penasaran, lalu bertanya: ‘Wahai Rasulallah, laki dan perempuan semuanya akan dihimpun bersamaan, nanti mereka akan saling melihat satu sama lain? Namun beliau menjelaskan: “Wahai Aisyah! Perkaranya lebih besar dari hanya sekedar melihat pada aurat satu sama lainnya.” (HR Bukhari dan Muslim). 

3. Keadaan manusia ketika di Padang Mahsyar sesuai dengan keadaannya ketika meninggal, maka orang yang mati syahid memiliki wangi yang sangat harum 

 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ “Setiap hamba akan dibangkitkan (dari kuburnya) sesuai dengan keadaan tatkala dirinya meninggal.” (HR Muslim)

 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « والشهيد يبعث يوم القيامة وجرحه يثعب , اللون لون الدم , والريح ريح المسك

 “Seorang yang mati syahid, kelak pada hari kiamat akan dibangkitkan dalam keadaan lukanya mengalirkan darah, warnanya darah namun baunya bau misk.” (HR Bukhari) 

 4. Sebagian manusia di seret-seret Orang kafir ketika di Padang Mahsyar akan diseret-seret mukanya, mereka pun dalam keadaan buta dan bisu. 

 وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْ عُمْيًا وَّبُكْمًا وَّصُمًّاۗ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنٰهُمْ سَعِيْرًا

 “Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. tempat kediaman mereka adalah neraka Jahannam. tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi mereka nyalanya.” (QS Al Isra ayat 92)

5. Ada yang berjalan dengan kaki, wajah dan ada yang naik kendaraan, dan jalan. 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:  يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلَاثَةُ أَصْنَافٍ صِنْفٌ مُشَاةٌ وَصِنْفٌ رُكْبَانٌ وَصِنْفٌ عَلَى وُجُوهِهِمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَمْشُونَ عَلَى وُجُوهِهِمْ قَالَ إِنَّ الَّذِيي أَمْشَاهُمْ عَلَى أَرْجُلِهِمْ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُمْ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَمَا إِنَّهُمْ يَتَّقُونَ بِوُجُوهِهِمْ كُلَّ حَدَبٍ وَشَوْكٍ

“Kelak manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat terbagi menjadi tiga golongan; golongan yang berjalan kaki, naik kendaraan dan golongan yang berjalan menggunakan wajah-wajahnya”. Maka ditanyakan oleh para sahabat: ‘Ya Rasulallah, bagaimana mereka (bisa) berjalan dengan wajahnya? Berkata salah seorang perawi yang bernama Affan: -Mereka berjalan-. Kemudian Nabi menjawab: “Sesungguhnya Dzat yang menjadikan mereka bisa berjalan menggunakan kakinya, adalah Maha Mampu untuk menjadikan mereka berjalan dengan menggunakan wajahnya. Adapun mereka, sesungguhnya sangat berhati-hati ketika berjalan dengan wajahnya dari tiap duri dan tanah.” (HR Ahmad) 

 

Infografis Tujuh Golongan yang Selamat Saat Hari Kiamat - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler