Dunia Bereaksi Atas Ulah Militer Israel Serang Posko UNIFIL yang Lukai Prajurit TNI

Posko UNIFIL di selatan Lebanon ditembaki oleh pasukan IDF pada Kamis.

REUTERS/Thaier Al-Sudani
Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melihat perbatasan Lebanon-Israel, di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023.
Rep: Andri Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon yang tergabung dalam UNIFIL mengalami insiden pada Kamis (10/10/2024) saat tentara Israel menembaki posko mereka di Ras An-Naqoura. Dua prajurit TNI dikabarkan mengalami luka-luka dalam insiden itu. 

UNIFIL lewat peryataannya kemarin menegaskan bahwa, serangan terhadap pasukan perdamaian adalah sebuah "pelanggaran mematikan atas hukum kemanusiaan internasional".

UNIFIL yang terdiri dari 10.000 prajurit dari 50 negara dan terbentuk pada 1978, mengatakan, militer Israel (IDF) 'sengaja' menembaki posko mereka yang terletak di perbatasan Lebanon-Israel. Juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti kepada Al Jazeera mengatakan, bahwa serangan itu sebagai eskalasi yang 'sangat serius'.

Tenenti menjelaskan bahwa Israel sebelumnya telah memaksa pasukan perdamaian PBB untuk bergeser ke titik tertentu di perbatasan, namun "Kami memutuskan untuk bertahan karena penting bagi bendera PBB berkibar di selatan Lebanon."

"Jika situasinya menjadi tidak mungkin bagi UNIFIL untuk beroperasi di selatan Lebanon... Itu akan bergantung pada Dewan Keamanan PBB untuk memutuskan bagaimana ke depannya," kata Tenenti.

Menyusul insiden serangan IDF terhadap posko UNIFIL di Lebanon beberapa negara telah bereaksi. Termasuk dalih Israel yang menembaki posko UNIFIL karena mengklaim adanya militan Hizbullah bersembunyi di sekitar posko itu.

Israel

Militer Israel mengatakan, pihaknya mengeluarkan tembakan ke arah UNIFIL setelah sebelumnya menginstruksikan pasukan PBB tetap berada di area terlindungi. Dalam pernyataannya, IDF mengklaim Hizbullah beroperasi di dalam dan dekat area di selatan Lebanon, termasuk di area dekat posko UNIFIL.

"IDF beroperasi di selatan Lebanon dan mempertahankan komunikasi rutin dengan UNIFIL," kata IDF.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan, ia merekomendasikan pasukan perdamaian merelokasi posko sekitar 5 kilometer ke arah utara. "Saat situasi di area Biru masih berfluktuasi akibat dari agresi Hizbullah," ujarnya

Amerika Serikat

Gedung Putih mengaku 'sangat khawatir' atas laporan Israel menembaki posko pasukan perdamaian PBB di selatan Lebanon." Kami memahami Israel melancarkan target operasi di dekat Garis Biru untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah yang bisa digunakan untuk mengancam warga Israel," kata juru bicara AS di PBB. 

"Saat mereka melancarkan operasi itu, sangat kritis bahwa mereka tidak mengancam keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB."

 

Prancis

Menteri Urusan Luar Negeri dan Eropa mengutuk serangan IDF ke posko UNIFIL. Pemerintah Prancis menunggu penjelasan dari pihak Israel mengatakan serangan dilakukan.

"Prancis mengekspresikan kekhawatiran mendalam atas penembakan oleh Israel ke UNIFIL dan mengutuk serangan apapun terhadap UNIFIL," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Prancis.

"Perlindungan atas pasukan perdamaian PBB adalah kewajiban bagi semua pihak yang terlibat konflik."

Irlandia

Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengutuk serangan itu dengan mengatakan, "Tembakan apapun terhadap fasilitas pasukan UNIFIL adalah kecerobohan dan harus disetop." Irlandia diperkirakan memiliki 370 prajurit di UNIFIL.

Uni Eropa

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB, yang posisinya sangat jelas diketahui adalah sebuah "said the attack on the peacekeepers, whose positions are well known, is an “aksi yang tidak dapat diterima, yang mana aksi itu tidak bisa dijustifikasi."

"Dua prajurit terluka dan ini tidak bisa diterima. Serangan apapun secara sengaja adalah pelanggaran keras atas Hukum Kemanusian Internasional dan resolusi 1701 Dewas Keamanan PBB: Israel memiliki kewajiban untuk menghormati keduanya. Investigasi diperlukan," kata Borrell lewat media sosial X.

Italia

Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan serangan tentara Israel terhadap posisi pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL bisa menjadi kejahatan perang. Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan.

“Tindakan permusuhan yang dilakukan dan diulangi oleh pasukan Israel bisa dianggap sebagai kejahatan perang,” kata Crosetto pada konferensi pers di Roma, Kamis.

Crosetto memanggil duta besar Israel untuk Italia karena serangan itu tidak dapat diterima. “Ini merupakan pelanggaran yang sangat serius terhadap norma-norma hukum internasional, tidak dapat dibenarkan dengan alasan militer apa pun,” kata Crosetto, dilansir kantor berita Italia, ANSA.

Spanyol

Pemimpin partai haluan kiri Spanyol, Podemos, Ione Belarra, mengecam Israel atas sejumlah serangannya terhadap pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon selatan, dan mengatakan "kebiadaban ini harus dihentikan."

Dalam sebuah unggahan di X, Belarra mengacu pada laporan tentang pasukan Israel yang menembaki posko UNIFIL. Dia mengatakan bahwa Israel telah dibiarkan menyerang lima negara di wilayah tersebut tanpa konsekuensi dan telah melakukan genosida terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah.

Ia menekankan bahwa genosida ini harus dihentikan, Belarra juga mengkritik negara-negara Barat karena memberikan dukungan politik dan finansial kepada Israel.

"Kami sudah mengatakannya. Hari ini, korbannya adalah orang Palestina. Besok, jika kita tidak menghentikan negara teroris Israel, bisa siapa saja. Kebiadaban ini harus dihentikan tepat waktu," tulisnya.

Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

 

Adapun, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan Indonesia tidak akan gentar dengan upaya teror tentara Israel melalui serangan terhadap properti dan personel penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Hal itu dikemukakan Retno di sela-sela rangkaian kegiatan KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024), merespons serangan Israel di markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon, yang terjadi Kamis.

"Serangan merupakan upaya teror Israel kepada pasukan penjaga perdamaian dan masyarakat internasional. Indonesia menegaskan bahwa mereka yang teguh pada prinsip perdamaian tidak akan pernah gentar," katanya.

Sebagai negara kontributor pasukan perdamaian PBB terbesar nomor 5 di dunia dan terbesar di UNIFIL, kata Retno, Indonesia akan selalu mendukung misi perdamaian PBB sesuai mandat Undang-Undang Dasar 1945. Menurut Retno pasukan penjaga perdamaian Indonesia akan selalu setia dengan mandat tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk juga memastikan terjaganya mandat Dewan Keamanan dengan mengambil langkah konkret.

Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan bahwa Dewan Keamanan PBB telah menggelar pertemuan pengarahan untuk membahas situasi terkini di Timur Tengah, Kamis, yang diadakan atas permintaan Perancis berkaitan dengan isu Lebanon dan UNIFIL. Ia mengungkapkan pertemuan ini penting untuk merespons eskalasi konflik di Lebanon, terutama terkait serangan Israel terhadap pasukan perdamaian UNIFIL di wilayah netral "garis biru".

Dikatakan Retno, Indonesia diundang untuk memberikan pernyataan dalam pertemuan itu, sebagai salah satu negara yang peduli dengan isu kemanusiaan di konflik perang. Retno menekankan bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel dan menyebut tindakan penyerangan atas properti dan personel PBB di Lebanon sebagai pelanggaran terhadap Piagam PBB, prinsip multilateralisme, dan hukum humaniter internasional.

Menlu Retno juga menegaskan perlunya tindakan kolektif dari komunitas internasional untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan, serta menghormati hak-hak kemanusiaan yang berlaku.

sumber : Antara, Anadolu
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler