Tokoh Yahudi Ini Puji Serangan Rudal Iran ke Israel, Kagum dengan Khamenei

Dr Hamami menilai rezim Zionis telah melancarkan agresi terhadap Hamas dan Hizbullah.

AP Photo/Ohad Zwigenberg
Pemerintah AS mendesak Israel menahan diri dalam merespons serangan rudal balistik Iran.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Tidak semua Yahudi mendukung Israel.  Dr Younes Hamami, seorang pemimpin komunitas Yahudi di Iran, justru mengutuk keras apa yang disebutnya sebagai 'agresi' Israel terhadap Hamas dan Hizbullah.

Baca Juga


Dalam sebuah surat baru-baru ini, ia menyerang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dengan menyatakan. "Ini adalah pelajaran yang tak terlupakan bagi Netanyahu dan para pendukungnya yang bodoh, atas nama saya dan atas nama rakyat saya," ujarnya dilansir dari Jerusalem Post. 

Dr Hamami menyatakan dukungannya terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan menulis, "Kami mendukung langkah-langkah brilian Pemimpin Tertinggi, dalam mengekspresikan pendapatnya yang berani dalam membela kaum tertindas dari garis depan perlawanan, dan memimpin salat Jumat di Teheran, yang selalu dan tetap menjadi faktor persatuan dan kohesi di antara seluruh bangsa Iran."

Ia melanjutkan dalam suratnya, "Merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan yang besar bahwa para penjaga dan angkatan bersenjata Republik Islam Iran, sesuai dengan perintah Pemimpin Tertinggi, dengan kuat membela integritas teritorial negara kita tercinta dalam menanggapi keberanian rezim Zionis yang tidak masuk akal."

Dr Hamami lantas memuji peluncuran 181 roket dan rudal ke Israel minggu lalu. Mendoakan Khamenei bisa berumur panjang dan diberikan kesehatan. 

“Kami mendukung semua angkatan bersenjata yang bekerja keras untuk membela hak-hak bangsa Iran. Saya menyampaikan rasa terima kasih dan rasa hormat yang sebesar-besarnya, dan dengan pertolongan Tuhan, saya akan berdoa agar pemimpin (Khamenei) diberi umur panjang, kesehatan, dan keselamatan dalam jabatan kepemimpinannya, kebanggaan bangsa dan negara Iran,” tulis Hamami dalam bagian akhir suratnya. 

Ia membuka suratnya dengan sebuah ayat dari Kitab Mazmur: “Bersyukurlah kepada Tuhan, karena Ia baik; kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.”

Pernyataan sebelumnya 

Dr  Hamami sebelumnya juga telah membuat pernyataan keras terhadap Israel.

Ia mengutuk apa yang disebutnya sebagai agresi Israel terhadap Hamas dan Hizbullah. Pekan ini, ia berpartisipasi bersama perwakilan Neturei Karta dalam sebuah acara peringatan Ayatollah Khomeini. Demikian dilaporkan oleh ynetnews.

Pada bulan Juli, Dr. Hamami mengatakan kepada media resmi Iran bahwa tidak ada antisemitisme di Iran. Ia menganggap tidak adanya antisemitisme disebabkan oleh 'pemisahan Yudaisme dari Zionisme' yang ditetapkan oleh para pemimpin revolusi dan dilanjutkan oleh Pemimpin Tertinggi saat ini, Ayatollah Ali Khamenei.

"Kami mendukung langkah-langkah cemerlang Pemimpin Tertinggi dalam mengekspresikan pendapatnya yang berani dalam membela kaum tertindas di garis depan perlawanan," kata Hamami.

Ia menekankan pentingnya persatuan di Iran, dengan menegaskan bahwa salat Jumat di Teheran selalu menjadi dan tetap menjadi faktor persatuan dan kohesi di antara seluruh bangsa Iran.

Pernyataan keras Dr. Hamami terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan para pendukungnya mencerminkan penentangannya terhadap tindakan Israel. Ia menyatakan: "Ini adalah pelajaran yang tak terlupakan bagi Netanyahu dan para pendukungnya yang bodoh, atas nama saya dan atas nama rakyat saya."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler