Pejabat Senior Hizbullah Lolos dari Upaya Pembunuhan Oleh Israel

Israel terus lakukan serangan intensif ke Lebanon

AP Photo/Mohammed Zaatari
Petugas memeriksa sisa-sisa mobil yang terbakar akibat serangan Israel di kota pelabuhan selatan Sidon, Senin (26/8/2024). Israel dan Hizbullah kembali saling melancarkan serangan,Kali ini, Israel menyerang desa Tair Harfa di perbatasan Lebanon dan wilayah kota pesisir Sidon. Serangan Israel itu mengenai sebuah mobil. Namun, belum jelas tentang adanya korban jiwa dalam serangan tersebut.
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT— Seorang pejabat senior Hizbullah berhasil lolos dari upaya pembunuhan oleh Israel pada Kamis (10/10/2024) di Beirut, tiga sumber keamanan menginformasikannya.

Sementara serangan Israel di sana membunuh 22 orang dan PBB mengatakan bahwa pasukan penjaga perdamaiannya di Lebanon selatan dalam keadaan yang semakin berbahaya.

Wafiq Safa, yang mengepalai tunit penghubung dan koordinasi Hizbullah yang bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan badan-badan keamanan Lebanon, menjadi sasaran serangan Israel pada Kamis malam namun selamat, kata sumber-sumber keamanan tersebut.

Sebelumnya pada Kamis, sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa serangan udara Israel di pusat kota Beirut menargetkan setidaknya satu pejabat senior Hizbullah yang didukung Iran, dikutip dari laman Asia One, Jumat (11/10/2024).

Serangan Israel menghantam sebuah kawasan pemukiman padat penduduk yang terdiri dari gedung-gedung apartemen dan toko-toko kecil di jantung kota Beirut.

Israel sebelumnya belum pernah menyerang daerah tersebut, yang terletak di pinggiran selatan Beirut di mana markas Hizbullah telah berulang kali dibom oleh Israel.

Israel tidak mengeluarkan peringatan evakuasi menjelang serangan pada Kamis kemarin, yang merupakan serangan paling mematikan di pusat kota Beirut sejak awal permusuhan.

Jumlah korban meningkat dengan cepat, dan menjelang tengah malam, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 22 orang terbunuh dan 117 lainnya luka-luka.

Di antara korban wafat terdapat satu keluarga yang terdiri dari delapan orang, termasuk tiga orang anak, yang mengungsi dari wilayah selatan, menurut sumber keamanan.

Saksi mata Reuters mengatakan setidaknya satu serangan menghantam dekat sebuah pom bensin dan kepulan asap tebal terlihat. Api besar berkobar di latar belakang ketika para petugas penyelamat mencari korban yang selamat di reruntuhan, menurut video yang disiarkan oleh televisi al-Manar milik Hizbullah. Tidak ada komentar langsung dari pihak Israel atas insiden tersebut.

Setelah Israel membunuh sejumlah pejabat tinggi Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pemimpin tertinggi Hassan Nasrallah, Safa termasuk di antara beberapa tokoh senior yang masih hidup ketika para petinggi kelompok itu berjuang untuk menata ulang.

Upaya untuk membunuh Safa, yang perannya menggabungkan urusan keamanan dan politik, menandai perluasan target Israel di antara para pejabat Hizbullah, yang sebelumnya terfokus pada para komandan militer dan pemimpin tertinggi kelompok itu.

Safa, yang menurut laporan media Timur Tengah lahir pada 1960, mengawasi negosiasi yang menghasilkan kesepakatan pada 2008 di mana Hizbullah menukarkan mayat-mayat tentara Israel yang ditangkap pada 2006 dengan para tahanan Lebanon di Israel. Insiden tahun 2006 tersebut memicu perang selama 34 hari dengan Israel.

Reuters juga melaporkan bahwa pada 2021, Safa memperingatkan hakim yang menyelidiki ledakan pelabuhan Beirut pada tahun 2020, yang berusaha menanyai beberapa politisi yang bersekutu dengan Hizbullah, bahwa Hizbullah akan mengeluarkannya dari penyelidikan.

BACA JUGA: Pernah Menang Lawan Israel, Benarkah Rasulullah SAW Sabdakan Militer Mesir Paling Kuat?

Militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi baru pada Kamis malam untuk daerah pinggiran selatan Beirut, termasuk gedung-gedung tertentu. Sebelumnya pada hari yang sama, Israel memperingatkan warga sipil Lebanon untuk tidak kembali ke rumah-rumah mereka di bagian selatan untuk menghindari bahaya dari pertempuran.

Hizbullah dan Israel...

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya genosida oleh Israel terhadap Gaza tahun lalu, yang telah membunuh hampir 41.800 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. 

Setidaknya 1.947 orang telah wafat, hampir 9.400 orang terluka, dan 1,2 juta lainnya mengungsi, menurut otoritas Lebanon.

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

Dikutip dari laman Shafaq, Jumat (4/10/2024), militer Israel mengatakan pada Jumat bahwa sekitar 20 roket ditembakkan dari Lebanon, dengan beberapa dicegat dan sisanya mendarat di area terbuka. Roket, yang dilaporkan diluncurkan dari wilayah Lebanon, menargetkan Haifa, Kiryat, dan wilayah Galilea, kata militer dalam sebuah pernyataan.

Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan menyatakan, "Kami meluncurkan salvo roket ke Kiryat, sebelah utara Haifa," sebagai tanggapan atas serangan biadab Israel terhadap kota-kota, desa-desa, dan warga sipil.

Pada Kamis lalu, kelompok Hizbullah menargetkan pangkalan Israel di Sakhnin untuk industri militer di Teluk Haifa dan kota Tiberias.

BACA JUGA: Terungkap, Keyakinan Agama di Balik Aksi Brutal Israel di Gaza dan Lebanon Bocor di Media

Serangan ini menyusul serangan udara Israel yang mematikan pada Kamis, yang membunuh sedikitnya 37 orang dan melukai 151 lainnya di berbagai bagian Lebanon, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Israel telah mengintensifkan pembomannya, menargetkan apa yang diklaimnya sebagai posisi Hizbullah di seluruh negeri. 

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan lebih dari 10 serangan udara berturut-turut di pinggiran selatan Beirut, menggambarkannya sebagai beberapa serangan terberat di wilayah tersebut sejak dimulainya perang Israel di Lebanon.

Sumber: newarab

 

 

Sadis, Jasad Puluhan Ribu Syuhada Menguap Jadi Pertikel tak Kasat Mata Akibat Bom Israel

Baca Juga


http://republika.co.id/berita//skwuac320/sadis-jasad-puluhan-ribu-syuhada-menguap-jadi-pertikel-tak-kasat-mata-akibat-bom-israel

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler