3 Surat Pendek Alquran Ini Benteng Ampuh untuk Muslim, Ini Deretan Rahasianya
Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas mempunyai sejumlah keutamaan
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Alquran merupakan benteng bagi Muslim yang membacanya dari segala perkara yang membahayakan di kehidupan dunia.
Guru besar tafsir dan ilmu Alquran Universitas Al-Azhar Cabang Asyuth Mesir, Syekh Mukhtar Marzuq menyarankan cara yang sederhana dan efektif untuk membentengi diri sendiri dan mencegah kejahatan.
"Bentengilah diri kalian dengan surat-surat al-Mu'awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan an-Nas)," dikutip dari Masrawy, Jumat (11/10/2024).
Dia menyarankan untuk menjaga benteng pertahanan dengan membaca tiga surat al-Ikhlas, al-Falaq dan al-Nas setiap hari, dan menekankan bahwa ini adalah salah satu benteng pertahanan yang paling kuat.
Dia menguraikan keutamaan benteng diri dengan surah-surah tersebut.
Membaca surah-surah ini di pagi dan sore hari sebanyak tiga kali sudah cukup dari segalanya.
عن عبدالله بن حبيب قال : خرجنا فى ليلة مطيرة -ذات مطر- وظلمة شديدة نطلب رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلي لنا قال: فأدركته فقال : قل فلم أقل شيئا ،ثم قال قل : فلم أقل شيئا ، قال :قل ،فقلت :ما أقول؟ قال قل ( قل هو الله أحد ) والمعوذتين حين تمسي وتصبح ثلاث مرات تكفيك من كل شيء )
Dari Abdullah bin Habib, ia berkata, "Kami keluar pada suatu malam yang basah dengan hujan dan gelap gulita, kami mencari Rasulullah SAW untuk sholat dengan kami. Abdullah bin Habib berkata, "Aku menemukan beliau lalu dia bersabda, "Katakanlah." Aku tidak mengatakan sesuatu. Kemudian beliau kembali mengatakan, “Ucapkanlah.”
Aku bertanya, “Apa yang harus aku ucapkan?” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, ‘qul huwallahu Ahad’ dan ‘Al-Mu'wwidzatain’ ketika engkau akan tidur dan ketika engkau bangun tidur sebanyak tiga kali, niscaya hal itu akan mencukupkanmu dari segala sesuatu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Syekh Mukhtar menjelaskan, pertama makna “Cukuplah bagimu dari segala sesuatu” adalah bahwa ketiga surah itu cukup bagimu dari segala sesuatu, yakni dari segala keburukan, dan makna “dari” pada “dari segala sesuatu” adalah awal, yakni dari keburukan yang pertama hingga yang terakhir, atau bisa juga sebagian dari setiap keburukan, dan bisa juga makna “dari” itu adalah meliputi kamu dari segala sesuatu yang lain.
BACA JUGA: Sadis, Jasad Puluhan Ribu Syuhada Menguap Jadi Pertikel tak Kasat Mata Akibat Bom Israel
Kedua, banyak orang yang mengeluh bahwa mereka memiliki kondisi mental yang buruk atau bahwa mereka telah disihir, dan lain-lain.
"Maka di sini kami jelaskan obatnya dari sunnah yang benar," kata dia sembari menjelaskan caranya itu seorang Muslim dapat membaca surat-surat ini di telapak tangannya dan mengusap tubuhnya setelah membaca surat-surat ini, obat yang efektif dan akan dibahas lebih lanjut, insyaAllah.
Ketiga, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk berpaling dari benteng yang agung ini karena setiap Muslim menghafal surat-surat ini, bahkan orang yang baru masuk Islam.
Fakta
Berikut ini sejumlah fakta seputar keutamaan dan khasiat dua surat al Muawwidzatain tersebut:
1. Al Muawwidzatain surat perlindungan diri
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا عُقْبَةُ قُلْ فَقُلْتُ مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ عَنِّي ثُمَّ قَالَ يَا عُقْبَةُ قُلْ قُلْتُ مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ عَنِّي فَقُلْتُ اللَّهُمَّ ارْدُدْهُ عَلَيَّ فَقَالَ يَا عُقْبَةُ قُلْ قُلْتُ مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ فَقَرَأْتُهَا حَتَّى أَتَيْتُ عَلَى آخِرِهَا ثُمَّ قَالَ قُلْ قُلْتُ مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ فَقَرَأْتُهَا حَتَّى أَتَيْتُ عَلَى آخِرِهَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ مَا سَأَلَ سَائِلٌ بِمِثْلِهِمَا وَلَا اسْتَعَاذَ مُسْتَعِيذٌ بِمِثْلِهِمَا
BACA JUGA: Terungkap, Keyakinan Agama di Balik Aksi Brutal Israel di Gaza dan Lebanon Bocor di Media
Artinya: “Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu 'Ajlan dari Sa'id Al Maqburi dari 'Uqbah bin Amir, ia berkata, "Aku pernah berjalan bersama Rasulullah SAW, beliau lalu bersabda, "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah!" Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" Beliau diam. Kemudian beliau bersabda lagi, "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah!" Aku bertanya, "Apa yang harus kuucapkan ya Rasulullah?" Beliau diam. Lalu aku berkata, "Ya Allah, gerakkanlah beliau sehingga dapat menjawabku." Beliau lalu bersabda, "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus kuucapkan ya Rasulullah?" Beliau lalu bersabda, Qul a'uudzu birabbil Falaq (Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai Shubuh).'Maka aku pun membacanya hingga akhir surat.
Kemudian beliau bersabda lagi, "Ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus kuucapkan ya Rasulullah?" Beliau bersabda, Qul a'uudzu birabbinnaas (Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia). Maka aku pun membacanya hingga akhir surah. Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang peminta pun yang meminta setara dengan itu. Dan tidak perlindungan dari seorang peminta yang setara dengan itu." (HR Nasa'i nomor 5345 versi Al Alamiyah, nomor 5438 versi Maktabatu Al Ma'arif Riyadh).
2. Al Muawwidzatain surat yang dibaca saat naik kendaraan
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ أَسْلَمَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ اتَّبَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ رَاكِبٌ فَوَضَعْتُ يَدِي عَلَى قَدَمِهِ فَقُلْتُ أَقْرِئْنِي يَا رَسُولَ اللَّهِ سُورَةَ هُودٍ وَسُورَةَ يُوسُفَ فَقَالَ لَنْ تَقْرَأَ شَيْئًا أَبْلَغَ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Imran Aslam dari Uqbah bin Amir dia berkata, "Aku pernah mengikuti Rasulullah SAW, dan ketika itu beliau sedang naik kendaraan. Kuletakkan tanganku di telapak kaki beliau, dan aku berkata, 'Wahai Rasulullah SAW, bacakan untukku surah Hud dan Yusuf. Beliau SAW bersabda, 'Kamu tidak akan pernah membaca apapun yang lebih memadai daripada surat qul a 'udzu birabbil falaq dan qul a'udzu birabbin-naas di sisi Allah.'" (HR Nasa'i nomor 944 versi Al Alamiyah, nomor 953 versi Maktabatu Al Ma'arif Riyadh)
3. Bacaan paling utama bagi yang memohon perlindungan
حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي شَيْبَانَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَننْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ أَنَّ ابْنَ عَابِسٍ الْجُهَنِيَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ عَابِسٍ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ مَا تَعَوَّذَ بِهِ الْمُتَعَوِّذُونَ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ أَعُوذُ ببِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Al Qasim telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah yaitu Syaiban dari Yahya bin Abu Katsir dari Muhammad bin Ibrahim, Ibnu 'Abis Al Juhani berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Ibnu 'Abbas, maukah kamu kuberitahu tentang bacaan yang paling utama, yang dibaca oleh orang yang memohon perlindungan?" Dia berkata; Ya wahai Rasulullah! (Rasulullah SAW) bersabda, "Bacalah, Qul a'udzu birabbil Falaq dan Qul a'uudzu birabbinnaas (HR Ahmad nomor 14901).
4. Bacaan yang terbaik
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنِي بَدَلٌ قَالَ حَدَّثَنَا شَدَّادُ بْنُ سَعِيدٍ أَبُو طَلْحَةَ قَاللَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ يَا جَابِرُ قُلْتُ وَمَاذَا أَقْرَأُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ قَاللَ اقْرَأْ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ فَقَرَأْتُهُمَا فَقَالَ اقْرَأْ بِهِمَا وَلَنْ تَقْرَأَ بِممِثْلِهِمَا
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Amru bin Ali ia berkata: telah menceritakan kepada kami Badal ia berkata, telah menceritakan kepada kami Syaddad bin Sa'id Abu Thalhah ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Jurairi ia berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Nadlrah dari Jabir bin Abdullah ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda kepadaku:
BACA JUGA: Sadis, Jasad Puluhan Ribu Syuhada Menguap Jadi Pertikel tak Kasat Mata Akibat Bom Israel
"Wahai Jabir, bacalah." Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu, apa yang harus aku baca?" beliau menjawab: "Bacalah, Qul a'udzu birabbil Falaq (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' dan Qul a'uudzu birabbinnaas (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia). Maka aku pun membaca kedua surat tersebut. Setelah itu beliau bersabda: "Bacalah keduanya, sekali-kali engkau tidak akan dapat membaca yang lebih baik dari keduanya." (HR Nasa'i nomor 5346)
5. Al Muawwidzatain dibaca sebelum tidur
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُفَضَّلُ بْنُ فَضَالَةَ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Al Mufadldlal bin Fadlalah dari Uqail dari Ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah bahwa biasa Nabi SAW bila hendak beranjak ke tempat tidurnya pada setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya dan membacakan: Qulhuwallahu Ahad dan Qul A'uudzu birabbil Falaq serta Qul a'uudzu birabbin naas. Setelah itu, beliau mengusapkan dengan kedua tangannya pada anggota tubuhnya yang terjangkau olehnya. Beliau memulainya dari kepala, wajah dan pada anggota yang dapat dijangkaunya. Hal itu, beliau ulangi sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari nomor 4630).
6. Surat yang mencukupi diri
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ أَبِي أَسِيدٍ الْبَرَّادِ عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ خَرَجْنَا فِي لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ أَصَلَّيْتُمْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mushaffa, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudaik, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Dzi`b dari Abu Asid Al Barrad dari Mu'adz bin Abdillah bin Khubaib dari bapaknya, ia berkata,
"Pada malam hujan lagi gelap gulita, kami keluar mencari Rasulullah SAW untuk sholat bersama kami, lalu kami menemukannya, beliau bersabda, "Apakah kalian telah menunaikan sholat?" Belum sempat kujawab pertanyaan belau, langsung beliau bersabda: "Katakanlah", namun sedikitpun aku tidak berkata-kata, beliau bersabda, "Katakanlah", namun sedikitpun aku tidak berkata-kata, kemudian beliau bersabda, "Katakanlah", hingga aku berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?,
Rasulullah SAW bersabda, "Katakanlah, Qul Huwallahu ahad surat Al-Ikhlas), Qul a'uudzu birabbil Falaq (surah Al-Falaq) dan Qul a'uudzu birabbin naas (surat An- Naas) tiga kali pada waktu sore dan pagi hari, maka dengan surah-surah ini akan mencukupimu (menjagamu) dari segala keburukan." (HR. Nasaai 944)
7. Al Muawidzatain melindungi dari kejahatan jin dan penyakit ain
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُونُسَ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ الْمُزَنِيُّ عَنْ الْجَرِيرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ الْجَانِّ وَعَيْنِ الْإِنْسَانِ حَتَّى نَزَلَتْ الْمُعَوِّذَتَانِ فَلَمَّا نَزَلَتَا أَخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَا سِوَاهُمَا قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَنَسٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
BACA JUGA: Pernah Menang Lawan Israel, Benarkah Rasulullah SAW Sabdakan Militer Mesir Paling Kuat?
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yunus Al Kufi], telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Malik Al Mazani] dari [Al Jariri] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sering berlindung dari kejahatan jin dan 'Ain manusia hingga turun Al Muawwidzatain, maka setelah keduanya turun beliau membacanya dan meninggalkan selainnya. Berkata Abu Isa, "Hadits semakna juga diriwayatkan dari Anas dan ini merupakan hadits hasan gharib." (HR Tirmidzi nomor 1984).
Syekh At Tibi dalam Syarah Al Misykat menjelaskan bahwa Rasulullah berlindung dari 'ain Jin dan 'ain Manusia, maka ketika turun surat Al Muawwidzatain beliau membacanya dan meninggalkan yang lainnya dan ketika ada sihir beliau sembuh dengan dua surat itu Al Muawwidzatain.
Sumber: Masrawy