Bocoran Serangan Israel ke Iran Beredar, Amunisi Canggih dan Drone Zionis Disiapkan

Israel menyiapkan rencana serangan ke Iran selama berpekan-pekan.

AP Photo/Hussein Malla
Asap mengepul dari serangan udara Israel di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Rabu, 16 Oktober 2024.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel dikabarkan sedang mempersiapkan secara matang serangan balasan ke Iran. Bocoran tentang rencana serangan Israel dilaporkan beredar di dunia maya.

Baca Juga


Associated Press menyebut, pejabat di AS sedang menyelidiki kebocoran dokumen rahasia yang menilai rencana Israel untuk menyerang Iran. Dokumen yang bocor, yang dikaitkan dengan Badan Intelijen Geospasial AS dan Badan Keamanan Nasional, dan diunggah di Telegram pada Jumat.

Situs berita Axios, yang pertama kali melaporkan kebocoran tersebut, mengatakan bahwa rilis materi yang sangat sensitif tersebut terjadi saat Israel menyelesaikan persiapan selama berminggu-minggu untuk serangan terhadap Iran. Serangan ini merupakan respons atas rentetan rudal Iran yang ditembakkan ke Israel pada tanggal 1 Oktober.

Menurut Axios, dokumen tersebut merinci tindakan yang diambil dalam beberapa hari terakhir di beberapa pangkalan udara Israel, termasuk transfer amunisi canggih sebagai persiapan untuk serangan Iran yang akan datang. Dokumen tersebut juga berisi laporan tentang persiapan terperinci oleh unit pesawat nirawak Israel untuk serangan tersebut.

Saluran Telegram Middle East Spectator, yang merilis dokumen tersebut, mengatakan bahwa dokumen tersebut diberikan oleh seorang sumber di komunitas intelijen AS.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan Amerika Serikat (AS) akan bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang mungkin dialami Iran jika mendukung serangan Israel.

 

Pernyataan Araghchi muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengakui, bahwa ia mengetahui rencana Israel terkait waktu dan sifat dari kemungkinan tindakan balasan terhadap Iran atas serangan rudal ke Israel pada 1 Oktober lalu.

Menteri Iran tersebut menulis di platform X, bahwa siapa pun yang mengetahui atau terlibat dalam memfasilitasi serangan semacam itu oleh Israel akan menanggung tanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi di Iran.

"Siapapun tahu dan paham atas 'bagaimana dan kapan Israel akan menyerang Iran', dan/atau menyediakan bantuan serangan itu, harus bertanggung jawab atas semua kemungkinan sebab-akibat," kata Araghchi.

Pada 1 Oktober lalu, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel, sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Brigadir Jenderal Iran Abbas Nilforoushan. Sebanyak 180 misil balistik dikirim Iran, dan mayoritas berhasil menghantam daratan Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Iran telah melakukan kesalahan serius dan akan menghadapi konsekuensinya atas serangan tersebut. Biden memastikan bahwa ia memiliki informasi tentang kemungkinan serangan Israel terhadap Iran, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut pada konferensi pers di Jerman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler