Semarak Hari Santri di Banjarmasin dan Mojokerto

Hari santri menginspirasi sejumlah daerah menyelenggarakan kegiatan

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi merayakan hari santri nasional.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan lingkungan, yakni menanam pohon dengan para santri untuk menyambut peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024.

Baca Juga


Menurut Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin di Banjarmasin Minggu, kegiatan itu dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussalim Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Kalsel.

Kegiatan yang diikuti lebih dari seribu santri putra dan putri di Ponpes tersebut sebagai rangkaian untuk peringatan Hari Santri Nasional yang puncaknya diperingati setiap 22 Oktober.

"Sebelum kegiatan tanam pohon itu kita laksanakan juga senam santri yang diikuti sekitar 1.400 santri putra dan putri serta ustadz dan ustadzah," katanya.

Kegiatan yang berlangsung pada 18 Oktober 2024 itu, kata Tambrin, untuk menyemangati para santri di provinsi ini agar selalu ikut melestarikan lingkungan, dan untuk merawat bumi bagi masa depan yang lebih baik.

Pohon yang ditanam itu merupakan pohon masa depan yang melambangkan harapan dan perjuangan menuju masa depan santri.

“Santri bersama masyarakat, santri bersama masa depan, dan bersama kita di Pondok Pesantren Darussalim Bati-Bati", katanya.

Tambrin menambahkan, tema peringatan Hari Santri 2024 dengan kepemimpinan baru di negeri ini adalah "Dukung santri untuk masa depan Indonesia".

Provinsi Kalsel merupakan provinsi yang agamis dengan banyak pondok pesantren tersebar di 13 kabupaten/kota yang santrinya mencari puluhan ribu.

Karenanya, peran Ponpes di provinsi ini sangat krusial untuk membentuk generasi muda yang agamis, berprestasi, dan berakhlak mulia.

Kemenag Kalsel pun, kata Tambrin, akan melaksanakan apel peringatan Hari Santri Nasional 2024 pada 22 Oktober di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Kota Banjarbaru.

Hari santri di Mojokerto

Pemerintah Kota Mojokerto mengajak gowes (bersepeda) bersama dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024 pada Minggu (20/10), diikuti sekitar 1.000 peserta dari berbagai kalangan mulai santri, masyarakat umum, hingga pejabat pemerintahan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, di Kota Mojokerto, Sabtu, mengatakan acara ini menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada peran santri dalam perjuangan kemerdekaan bangsa, sekaligus menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan di kalangan masyarakat.

"Kami mengajak seluruh warga Mojokerto, khususnya para santri, untuk merayakan Hari Santri ini dengan cara yang positif. Nggowes ini tidak hanya sekadar olahraga, tapi juga ajang kebersamaan yang mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan peran santri dalam sejarah bangsa," ujarnya.

Ia mengatakan, yang membuat acara ini semakin menarik adalah hadiah utama berupa satu paket umroh atau uang tunai senilai Rp25 juta, yang diberikan kepada peserta yang beruntung serta diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

"Yang unik, dress code yang ditetapkan untuk acara ini adalah busana Muslim, dan bagi peserta laki-laki diutamakan mengenakan sarung. Hal ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya santri yang menjadi tema utama acara," katanya.

Pj Wali Kota juga menambahkan bahwa acara ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan Hari Santri, tetapi juga untuk mendorong gaya hidup sehat melalui olahraga bersepeda yang kini semakin digemari masyarakat.

"Kami berharap acara ini dapat menjadi contoh bagaimana kita dapat memperingati hari besar keagamaan dengan cara yang kreatif, bermanfaat, dan menyenangkan," ujarnya.

Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, Nggowes Hari Santri diharapkan akan menjadi acara yang sukses dan menginspirasi berbagai kegiatan serupa di masa depan. Masyarakat Mojokerto yang belum mendaftar masih bisa mengikuti kegiatan ini dengan mendaftarkan diri melalui link yang telah disediakan sebelum acara dimulai.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi momen istimewa dalam memadukan semangat kebersamaan, olahraga, dan nilai-nilai keagamaan.

Dengan rute sekitar 11,2 km, Nggowes Hari Santri akan dimulai dari Balai Kota Mojokerto dan berakhir di Lapangan Ponpes Al Amin, Ngingasrembyong, Mojokerto. Para peserta akan melalui rute yang tidak hanya menantang namun juga menyenangkan, dengan suasana khas Kota Mojokerto yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler