Berselancar di Dunia Para Sufi Melalui Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat dalam Tasawuf

Indonesia mempunyai sejumlah tarekat para sufi

Dok Istimewa
Indonesia mempunyai sejumlah tarekat para sufi
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ilmu tentang tarekat berkaitan erat dengan pengamalan agama dan cara suatu entitas tarekat yang khas agamis untuk menghadapi tantangan hidup, apalagi di dunia modernitas yang semakin menawarkan sekularitas di setiap sisi.

Baca Juga


Kehidupan sekuler dewasa ini sangatlah memprihatinkan, di mana pemaknaan hidup semakin kering dan dangkal. Pendalaman pemaknaan hidup amatlah diperlukan sehingga kebahagiaan yang kita dambakan bisa merekah sempurna.

Dalam Buku Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat dalam Tasawuf karya alm KH A Aziz Masyhuri, terpapar secara gamblang bahwa sejarah keilmuan islami khas tarekat amatlah kaya baik dari sisi kesejarahan maupun dogma atau ajarannya.

Sang penulis, berhasil memotret pernik pernik/puzle puzle yang berserakan tentang dunia tarekat. Di buku ini, sang penulis memaparkan tokoh/musyid tarekat, baik kelahirannya, sanad keilmuannya, juga luas pengaruhnya di kawasan belahan dunia. Juga, ajaran ajaran keislaman khas tarekat yang diamalkan oleh kaum Muslimin yang sangat banyak jumlahnya.

Semua ini hanya bisa disampaikan oleh seorang ulama/ kyai kaliber yang mumpuni, sebab referensi referensinya tentu dari buku buku berbahasa arab dan juga wawasan beliau yang luas sebagai tokoh nasional dengan selalu menggeluti perkembangan dunia islam, baik internasional maupun nasional.

Dalam buku ini, dipaparkan juga dinamika perkembangan tarekat baik sejak permulaannya hingga tantangan yang dihadapinya. Baik rivalitas dengan kaum penjajah, dinamika internal, maupun dampak ajaran tarekat terhadap ahlak dan pengaruh dakwah Islam di dunia yang disebarkan oleh berbagai aliran tarekat.

Dalam buku ini diulas sebanyak 22 aliran tarekat dalam Islam, yang tentunya dipilih berdasar besar pengaruhnya di mayoritas kaum Muslimin. Hal ini, bertujuan supaya pandangan awam terhadap suatu aliran tarekat bisa lebih jelas dan berhasil memahami betapa kaya dunia kesejarahan keislaman kita selama ini.

Betapapun, masih banyak aliran tarekat yang belum terekam dalam buku ini, namun muatan buku ini sudah cukup mewakili untuk kita jadikan pegangan dalam memahami dunia tarekat.

Buku Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat dalam Tasawuf ini memuat berbagai aspek esoteris dan eksoteris 22 aliran tarekat yang mashur: Alawiyah, Ahmadiyah, Badawiyah, Aidrusiyah, Chisytiyah, Dasuqiyah, Ghazaliyah, Haddadiyah, Idrisiyah, Khalwatiyah, Malamatiyah, Maulawiyah, Naqsyabandiyah, Haqqaniyah, Qadiriyah, Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, Rifa'iyah, Sammaniyah, Sanusiyah, Suhrawardiyah, Syadziliyah, Syattariyah, hingga Tijaniyah.

Buku ini sangatlah luas dan lengkap (syamil). Sang penulis, Allah yarhamh,  sangat mumpuni dalam kajian kajian islam dan sangat 'tabahhur' / mengarungi dan mendalami kajian ditiap tiap karyanya. Tulisan tentang tarekat amatlah langka, atau bisa kita sebut sangat terbatas baik kuantitas maupun kualitas.

Namun, karya ini bisa memuaskan dahaga kita tentang pengetahuan akan tarekat tarekat yg sangat banyak bertebaran di dunia, baik dari sisi sejarah, ajaran dan perkembangannya. Hal ini, tentu membuat wawasan kita berkembang sebab selama ini kita disuguhi oleh cuplikan dan kilasan informasi tentang dunia tarekat yang tak elak membuat rasa penasaran semakin membuncah.

Alhamdulillah, dalam suasana dan kondisi dunia yang 'gerah' dan redupnya semangat mempelajari ilmu pengetahuan- khususnya ilmu agama-buku ini hadir di hadapan saudara.

Di dunia medsos ini, dimana info info bertebaran, baik yang faktual maupun hoax berkelindan, sangat susah bagi kita memverifikasi kebenarannya. Namun, dengan hadirnya buku ini akan memberikan kita wacana untuk membuka wawasan tentang kebenaran suatu pengetahuan dalam lingkup tarekat, sehingga kita tidak termakan hoax dan bisa mendalami suatu permasalahan tentang keagamaan dan hidup.

BACA JUGA: Presiden Ramaphosa: Afrika Selatan akan Selalu Bersama Palestina 

Aliran tarekat ibarat perahu mengarungi samudera yang akan menyelamatkan penumpangnya hingga ahir dunia, ibarat oase di tengah hingar bingar modernitas yang panas

*Oleh Fauza Al Mamduh, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan MAPK Denanyar Jombang  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler