UAS Analogikan Iman: Bapak yang Disuruh Dokter tak Makan Gulai untuk Cegah Kolesterol

Jika dia percaya, pasti dia akan ikuti saran (perintah agama Islam).

Prayogi/Republika
Ustadz Abdul Somad menyampiakan materi dalam acara Amazing Muharram 12 : Infinity Life di Jakarta, ahad (20/8/2023). Dalam momentum peringatan Muharram yang suci, Cinta Quran Foundation menghadirkan Amazing Muharram 12, sebuah acara tahunan yang telah memberikan dampak positif kepada masyarakat selama 11 tahun berturut-turut. Pelaksanaan Kali ini mengusung tema utama
Rep: Fuji Eka Permana Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Takwa secara sederhana dapat diartikan melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala yang dilarang Allah SWT. Sementara itu, iman dapat diartikan membenarkan dengan hati, diungkapkan dengan kata-kata, dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dai asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS), mengatakan, takwa tidak mungkin muncul tanpa didahului oleh iman. Karena itu, takwa selalu dikaitkan dengan iman.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ 

Yā ayyuhal-lażīna āmanuttaqullāha wa qūlū qaulan sadīdā(n).

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. (QS Al-Ahzab Ayat 70)

UAS memberikan contoh orang yang tidak beriman atau tidak percaya. UAS menceritakan, seorang bapak oleh dokter dilarang makan daging, susu, makanan yang mengandung minyak karena akan meningkatkan kolesterol.

"Setelah pulang dari dokter, si bapak mau makan gulai kambing, tongseng kambing, minum susu, makan makanan yang mengandung minyak goreng," kata UAS dikutip dari video yang diposting akun Instagram ustadzabdulsomad_official, Senin (28/10)


Baca Juga


UAS melanjutkan ceritanya, jika istri si bapak tersebut mengingatkan, dokter di rumah sakit itu sudah memberi tahu bahwa bapak jangan makan makanan yang dapat memicu naiknya kolesterol.

Menurut UAS, sebenarnya perbuatan si bapak itu sudah menunjukkan dia tidak percaya atau tidak beriman terhadap ucapan dokter. Kalau si bapak tersebut percaya dengan ucapan dokter pasti akan mengikuti saran dari dokter.

"Itu menunjukkan dia (si bapak) tidak percaya ke dokter, jadi kalau ada orang tidak sholat, tidak puasa, tidak zakat, tidak haji, tidak mau ngaji, malah mabuk, narkoba, zina, mengolok-olok agama, ngejek-ngejek habib, ngejek-ngejek ustaz, terus pas ditanya kamu percaya sama Tuhan, dia jawab saya percaya sama Tuhan, itu munafik bohong, karena kalau dia percaya pasti dia akan ikuti saran (perintah agama Islam)," jelas UAS.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler