Pesan Keras Ayatollah Khamenei untuk Israel: Mereka Perlu Memahami Kekuatan Iran
Ayatollah Khamenei mengutuk kekejaman mengerikan rezim zionis.
REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah mengisyaratkan bahwa Iran akan menanggapi serangan Israel yang dilakukan pada Sabtu (26/10/2024) dengan memberi tahu para pejabat militer negara itu untuk membuat Israel menyadari kekuatan dan tekad Iran melalui tanggapan yang mereka anggap tepat.
"Mereka (Israel) perlu memahami kekuatan, tekad, dan inovasi bangsa Iran dan kaum mudanya," katanya dalam pertemuan Ahad dengan keluarga personel militer Iran yang gugur seperti dilansir tehrantimes.
"Bagaimana menyampaikan kekuatan dan tekad bangsa Iran ini kepada rezim Zionis adalah tugas para pejabat kami untuk menentukan, dan apa yang menjadi kepentingan terbaik bangsa dan negara harus dilakukan."
Khamenei lebih lanjut menekankan bahwa tindakan jahat Israel tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan.
Jet tempur Israel menembakkan rudal balistik jarak jauh ke radar pertahanan Iran dari wilayah udara Irak pada Sabtu dini hari.
Serangan tersebut sebagian besar berhasil ditangkis dan jet tempur rezim tersebut dicegah memasuki wilayah udara Iran, empat personel militer yang bertugas di Angkatan Darat negara tersebut tewas dalam serangan udara tersebut. Seorang warga sipil juga dinyatakan mati syahid pada Ahad.
Berpidato pada Ahad, Ayatollah Khamenei juga mengutuk kekejaman mengerikan yang dilakukan oleh rezim Zionis di Gaza, dengan menyoroti mati syahidnya sepuluh ribu anak-anak dan lebih dari sepuluh ribu wanita sebagai lambang kejahatan perang yang paling mengerikan.
"Perang beroperasi dalam kerangka aturan, hukum, dan batasan. Batasan-batasan ini tidak dapat diabaikan begitu saja selama perang. Namun, geng kriminal yang menguasai wilayah yang diduduki telah menginjak-injak semua batas dan aturan," katanya.
Untuk menghadapi rezim Zionis, Khamenei menyebutkan kekurangan besar di pihak pemerintah, negara, dan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Apa yang dilakukan dan sedang dilakukan rezim di Gaza dan ... Lebanon adalah salah satu kejahatan perang yang paling brutal," tegasnya. “Dunia harus melawan mereka (Zionis), pemerintah harus bangkit, terutama pemerintah Islam.”
Membantu Israel termasuk di antara “dosa terburuk dan terbesar,” tegas Pemimpin, sambil menyerukan pembentukan koalisi politik dan ekonomi global melawan rezim jahat, dan jika dianggap perlu koalisi militer.
Dalam sambutannya di tempat lain, Ayatollah Khamenei memperingatkan bahwa negara lemah yang tidak dapat mempertahankan dirinya sendiri secara alami akan kehilangan keamanannya.
“Hal yang menjaga keamanan suatu negara adalah kekuatan nasionalnya; itu adalah kekuatan negara itu ... di semua bidang, termasuk sains, ekonomi, kemungkinan pertahanan, dan persenjataan," katanya.