UAH Ungkap Tanda-Tanda Akhir Zaman yang Kian Tampak tetapi tak Disadari
Banyak konten kontroversial yang diunggah tanpa memedulikan dampak buruk bagi umat.
REPUBLIKA.CO.ID, Pendiri Quantum Akhyar Institute Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan, banyak tanda akhir zaman yang mulai terlihat pada zaman sekarang. Tanda-tanda ini juga telah disampaikan Nabi Muhammad SAW sekitar 15 abad lalu.
"Salah satu tanda utamanya adalah hilangnya ilmu dari umat manusia," ujar UAH dalam salah satu kajiannya di channel Youtube Adi Hidayat Official.
Dia menjelaskan, hilangnya ilmu artinya bukanlah hilangnya kitab-kitab ilmu, seperti tafsir dan hadis. Akan tetapi, ujar dia, wafatnya para ulama yang memegang ilmu tersebut. Saat para pakar dan ulama satu per satu meninggal, akan sulit menemukan panduan yang benar untuk menafsirkan ajaran agama. Hal ini berujung pada kebingungan masyarakat dalam memahami agama, yang bisa menimbulkan kesalahan dalam memahami akidah dan syariat Islam.
Fenomena berikutnya adalah munculnya orang-orang yang tidak memiliki keilmuan mendalam tentang agama, tetapi seolah-olah menjadi sumber rujukan masyarakat dalam persoalan agama.
Mereka memberi fatwa atau pandangan yang keliru, yang seringkali malah menyesatkan banyak orang. Hal ini makin parah dengan perkembangan digital dan media sosial yang memungkinkan siapapun menyebarkan pandangannya secara luas dan cepat.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan tentang digitalisasi dan bagaimana fenomena ini bisa menjadi alat yang bermanfaat maupun berbahaya. "Di satu sisi, kemajuan teknologi memungkinkan kita mengakses informasi, berdagang, dan menyebarkan dakwah secara cepat. Namun, di sisi lain, digitalisasi memudahkan tersebarnya hoaks, fitnah, dan manipulasi. Perilaku ini semakin umum, baik dalam aspek bisnis maupun agama, dan menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam," kata UAH.
Fenomena lain yang disampaikan UAH adalah kemunculan fitnah di masyarakat. UAH mengungkapkan, banyak pihak yang menyebarkan berita palsu atau konten yang memicu perselisihan antar umat Islam, yang bahkan seringkali dilakukan demi popularitas. Situasi ini mengingatkan pada zaman Nabi, ketika orang-orang mencari konten sensasional yang dapat memecah belah masyarakat.
Dalam konteks kekinian, hal ini bisa dilihat dari banyaknya konten kontroversial yang sering diunggah di media sosial, tanpa memedulikan dampak buruknya terhadap persatuan umat Islam.
Ustadz Adi menekankan, umat Islam harus lebih berhati-hati dalam memilih sumber ilmu, serta mencari guru yang benar-benar kompeten, memiliki sanad yang jelas, berakhlak baik, dan taat dalam beribadah. "Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam memahami agama dan terhindar dari fitnah yang banyak tersebar di masa ini." jelasnya.
Di akhir ceramah, Ustadz Adi Hidayat mendoakan agar umat Islam selalu dalam kebaikan dan diberikan petunjuk oleh Allah SWT dalam menghadapi tantangan zaman. Ia mengingatkan agar umat Islam saling mendoakan, menjaga kedamaian, dan menjauhi permusuhan, khususnya di era digital ini yang penuh fitnah dan manipulasi.