Suswono Sindir Kader Partai KIM Plus Dukung Pramono, Politisi Nasdem: Urusin Saja PKS

Bestari menyebut setiap partai punya mekanisme tersendiri dalam sikapi peristiwa.

PKS
suswono
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Nasdem Bestari Barus meminta calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 1 Suswono tidak ikut campur urusan partai lain. Pernyataan itu dilontarkan lantaran Suswono sempat menyinggung etika para kader partai politik dalam KIM plus yang menyatakan dukungan untuk Pramono Anung.

Baca Juga


Bestari mengaku sedikit tersinggung atas pernyataan Suswono. Menurut dia, Suswono tak berhak untuk mencampuri urusan partai lain. “Dia kan cawagub, ngapain ngurusin partai lain harus bagaimana bagaimana?" kata dia melalui keterangannya, Jumat (1/11/2024).

Menurut dia, pernyataan Suswono seolah-olah mengarahkan bahwa setiap partai yang tergabung dalam KIM plus harus mengikuti langkah PKS. Padahal, setiap partai memiliki mekanisme masing-masing dalam menyikapi suatu peristiwa.

“Saya tersinggung partai saya ikut terseret, partai saya ikut diseret seret seolah olah haru mengikuti apa yang dilakukan PKS,” ujar Bestari.

Ia meminta Suswono lebih memikirkan posisinya sebagai cawagub alih-alih mengurusi partai lain. Mengingat, sebelumnya Suswono juga melakukan blunder.

You kader PKS urusin aja PKS. You urusin langkah langkah kampanye, urusan materi kampanye, jadwal, jangan memyampaikan narasi yang menyakiti umat sampai harus mengklarifikasi, sampai harus minta maaf, istigfar," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak tujuh politisi dari partai politik anggota KIM plus dilaporkan memberikan dukungan kepada Pramono pada Kamis (31/10/2024). Tujuh politisi itu, yaitu Muhammad Ishaq (PPP), HM Nafiudin (Partai Nasdem), Ahmad Faisal (PSI), Firman Abdul Hakim (PPP), Riko (PAN), Ahmad Syukri (PKB), dan Redim Okto Fudin (PKB).

Usai peristiwa itu, Suswono menyatakan kekecewaannya kepada ketujuh politisi tersebut. Ia mengatakan ketujuh politisi tersebut seharusnya tunduk pada kebijakan partai.

Suswono mengatakan, apabila ada salah satu politisi PKS yang melakukan hal serupa, partainya pasti akan memberikan sanksi tegas karena melanggar etika. “Etikanya kalau partai sudah melabuhkan ke pasangan mana, ya sudah selayaknya (mengikuti) kebijakan partai,” kata Suswono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler