Kemenko Marves Kini Sudah tak Ada, Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Tetap Kerja?

Satgas ini dibentuk untuk mengatasi masalah harga tiket pesawat.

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pesawat udara mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (1/4/2024).
Rep: Dian Fath Risalah Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat akan tetap berlanjut, meskipun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) tidak ada dalam struktur Kabinet Merah Putih Prabowo. Sebelumnya, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Satgas ini dibentuk untuk mengatasi masalah harga tiket pesawat yang melibatkan Kemenko Marves.

Baca Juga


“Terkait dengan keberlanjutan satgas ini, kami akan tetap fokus pada tarif penerbangan domestik. Rapat akan diadakan dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Perhubungan dan instansi lain yang berperan,” ujarnya dalam Konferensi Pers Pembahasan Usulan Program Quick Win Kementerian Bidang Perekonomian di Hotel Four Seasons Jakarta, Ahad (3/11/2024).

Diketahui, satgas ini dibuat untuk mendorong terciptanya harga tiket pesawat yang lebih terjangkau di Indonesia. Dulunya, satgas ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, serta lembaga lainnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut akan membentuk Satgas atau Project Management Officer (PMO), untuk mengatasi harga tiket domestik yang mahal. Erick bahkan telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

Erick menjelaskan, pembentukan satgas khusus tersebut merupakan implementasi dari sinergi lintas kementerian. Satgas ini bertugas menyelaraskan semua kebijakan terkait pariwisata agar bisa memberikan solusi ideal, termasuk untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik yang terkenal mahal.

"Kami akan membentuk tim bersama untuk memberikan solusi," papar Erick di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Erick mengungkapkan, kerja sama antar kementerian selaras dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto di Magelang dalam Retret Kabinet Merah Putih. "Mungkin 1-2 pekan insya Allah nanti timnya sudah terbentuk dan sudah mulai bisa me-review segala kebijakan ataupun turunan dari kebijakan untuk bisa diimplementasikan secara baik," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler