Investor Wait and See Hasil Pilpres AS, IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

IHSG dibuka melemah 0,14 poin atau 0,00 persen ke posisi 7.505,10.

Republika/Prayogi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpotensi bergerak rebound (berbalik menguat) di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat. IHSG dibuka melemah 0,14 poin atau 0,00 persen ke posisi 7.505,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,01 poin atau 0,00 persen ke posisi 912,59.

Baca Juga


"Pelaku pasar cenderung berhati-hati jelang Pilpres AS pada 5 November 2024 dan pengumuman FOMC The Fed. IHSG pada awal pekan ini berpotensi rebound sejalan dengan sentimen positif dari indeks- indeks global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Dari dalam negeri, pada Selasa pekan ini (5/11/2024) akan ada rilis pertumbuhan ekonomi periode kuartal III 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperkirakan melandai sejalan dengan melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat, serta absennya Hari Besar Keagamaan.

Pada Rabu (6/11/2024), Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III 2024 dan diperkirakan PDB masih akan relatif stabil di atas 5 persen.

Dari mancanegara, akan diselenggarakan pesta demokrasi berupa Pemilihan Presiden (Pilpres) di AS pada Selasa (5/11), serta terdapat penyelenggaraan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 6-7 November 2024 waktu AS.

Pilpres AS, yang mana Donald Trump akan bertanding dalam pemungutan suara dengan Kamala Harris.

Sementara itu, Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat lalu (1/11) berhasil rebound, meskipun pasar tenaga kerja melemah, indeks Dow Jones menguat 288,73 poin atau 0,69 persen di level 42.052,19, indeks S&P 500 naik 0,41 persen di level 5.728,80, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 0,8 persen ke 18.239,92.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 23,25 poin atau 0,11 persen ke level 20.529,75, indeks Shanghai menguat 2,39 poin atau 0,07 persen ke 3.274,40, dan indeks Straits Times meenguat 18,56 poin atau 0,52 persen ke 3.573,98.

Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Rupiah Melemah

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Senin dibuka turun seiring pasar mengantisipasi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pekan ini. Pada awal perdagangan Senin (4/11/2024), rupiah tergelincir 49 poin atau 0,31 persen menjadi Rp 15.781 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.732 per dolar AS.

“Investor mengantisipasi Pilpres AS minggu ini yang apabila dimenangkan oleh Trump akan berpotensi menguatkan dolar AS lebih jauh,” kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Menurut dia, rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat walau data pekerjaan AS NFP dan manufaktur ISM yang lebih lemah dari perkiraan.

Data NFP AS Oktober 2024 menambahkan pekerjaan sebesar 12 ribu, jauh dari perkiraan 113 ribu. ISM Manufaktur berada di 46,5 dibandingkan perkiraan 47,6.

Selain itu, investor juga menantikan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). FOMC pekan ini diharapkan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).

Lukman memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 15.700 per dolar AS hingga Rp 15.850 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler