Naturalisasi Disetujui DPR, Kevin Diks Ditargetkan PSSI Bisa Main Lawan Arab Saudi

"Kita akan memproses ini secepatnya," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Antonio Pozo/PRESSINPHOTO
Pemain FC Copenhaguen Kevin Diks melepaskan tendangan penalti ke gawang Real Betis pada pertandingan sepak bola UEFA Europa Conference League di Sevile, Spanyol, Jumat (25/10/2024) WIB.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi XIII DPR RI menyetujui naturalisasi atau pemberian status kewarganegaraan terhadap tiga pesepak bola berdarah Indonesia, yakni Kevin Diks dan dua pesepak bola perempuan, untuk bisa bergabung dengan Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Selain Kevin Diks, dua pesepak bola perempuan itu, yakni Estella Loupattij dan Noa Leatomu juga disetujui DPR.

Baca Juga


"Apakah Komisi XIII DPR RI dapat menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia?" kata Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya yang dijawab setuju oleh peserta rapat di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Willy Aditya mengatakan bahwa permohonan naturalisasi itu disampaikan berdasarkan Surat Presiden Nomor R57/Pres/10/2024, Nomor R58/Pres/05/2024, dan Nomor R59/Pres/05/2025. Menurut dia, rapat konsultasi DPR RI tentang pemberian kewarganegaraan terhadap tiga atlet itu memutuskan agar Komisi XIII DPR RI dan Komisi X DPR RI membahas hal tersebut.

Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa pemberian status kewarganegaraan kepada Kevin Diks dalam rangka memperkuat Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia. "Semoga dukungan dari Komisi XIII ini akan mempercepat proses naturalisasi dan tentu kami berharap bisa mendapat hasil yang terbaik," kata Yunus.

Kevin Diks tidak hadir dalam rapat persetujuan naturalisasinya di DPR hari ini. Menurut Yunus, pemain berusia 28 tahun itu tengah bersiap untuk melakoni laga lanjutan di Liga Denmark bersama FC Copenhagen. 

Yunus melanjutkan, PSSI bersama kementerian terkait akan berusaha mempercepat proses naturalisasi Kevin Diks. Sehingga bisa memperkuat timnas Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi pada 19 November 2024. 

"Kami berharap, semoga Kevin Diks khususnya bisa memperkuat timnas kita pada, setidaknya pada saat nanti bertanding dengan Arab Saudi pada tanggal 19 nanti dan kita akan memproses ini secepatnya, dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Hukum insya Allah kita akan mempercepat proses ini," kata Yunus.

Adapun Kevin Diks merupakan pesepak bola asal Belanda berdarah Indonesia dari keturunan kakeknya yang lahir di Morotai dan neneknya lahir di Ambon. Pemain dengan posisi bek tengah yang berusia 28 tahun itu kini memperkuat FC Copenhagen.

Sementara itu, Estella Loupattij merupakan pesepak bola perempuan asal Belanda, berusia 20 tahun berdarah Indonesia dari keturunan neneknya yang lahir di Larantuka, Flores. Estella yang bermain untuk klub FC Amsterdamsche berposisi sebagai pemain sayap.

Noa Leatomu yang berusia 20 tahun merupakan pesepak bola perempuan asal Belanda, yang berposisi sebagai pemain sayap/gelandang. Pemain yang kini memperkuat klub Alemania Aachen itu berdarah Indonesia dari keturunan neneknya yang lahir di Papua Selatan.

Sebelumnya, anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyebut bahwa Kevin Diks diharapkan dapat bergabung dengan tim nasional Indonesia pada Maret tahun depan. Diks saat ini sedang menjalani proses naturalisasi untuk dapat menjadi warga negara Indonesia (WNI).

“Tapi kita optimis Maret,” kata Arya saat ditemui di Stadion ASIOP, Jakarta, Rabu (30/11/2024).

Jika semuanya berjalan lancar, maka pemain FC Copenhagen itu berpeluang dimainkan pada dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2025, saat Indonesia menjamu Australia dan Bahrain. Arya cukup realistis terkait sisa perjalanan timnas di kualifikasi Piala Dunia 2025. Dalam perhitungannya, dengan sisa enam pertandingan lagi, Indonesia harus memaksimalkan empat laga sebagai tuan rumah.

“Hitungan kita kan begini ya kita tinggal enam kali main. empat kali tuan rumah dua kali kita away. Dan away-nya itu di Jepang sama Australia. Jadi 4 (pertandingan) ini harus dapat poin kan. Lawan Bahrain, lawan China kita berharap poinnya full,” ujar Arya.

“Dan kemudian kita harus full juga karena kita kalah lawan China. Kan kita kalah lawan China ini. Kalau tidak mau, kita Arab Saudi juga harus mau nggak mau kan harus full juga. Jepang ya kita harus dapat ya mudah-mudahan dapat poin. Sehingga kita bisa masuk di 4 besar. Maka kita harus maksimalkan di ketika kita tuan rumah,” tambahnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler