Buya Yahya Jelaskan Cara Nabi Musa Meminta Kesembuhan kepada Allah SWT

Seringkali manusia lupa meminta tolong kepada Allah.

republika
Buya Yahya
Rep: Fuji Eka Permana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Buya Yahya Zainul Maarif yang akrab disapa Buya Yahya menjelaskan cara meminta pertolongan kepada Allah SWT. Sebab seringkali manusia lupa meminta tolong kepada Allah SWT ketika tahu solusinya.

Baca Juga


Sehubungan dengan itu, Buya Yahya mengisahkan kisah Nabi Musa Alaihissalam yang meminta pertolongan kepada Allah SWT agar menyembuhkan dirinya dari sakit. Meskipun para penukil kisah mempertanyakan kebenaran kisahnya, tapi bisa diambil pelajarannya dan hikmahnya.

"Di dalamnya ceritanya, Nabi Musa itu sakit. Kemudian Nabi Musa minta kepada Allah SWT agar diberi obat," kata Buya Yahya dikutip dari potongan video di channel Youtube Buya Yahya yang diunggah 4 September 2024.

Buya Yahya melanjutkan ceritanya, Allah SWT menjawab doa Nabi Musa, kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Musa pergi ke sebuah pohon dan memakan daunnya.

Nabi Musa pergi ke tempat pohon tersebut, diambil daunnya dan dimakan. Nabi Musa sembuh dari sakitnya.

Setelah sekian lama, Nabi Musa sakit lagi. Nabi Musa ingat pesan dari Allah sebelumnya ketika sakit untuk memakan daun dari pohon yang ditunjukan Allah. Namun, Nabi Musa tetap tidak sembuh setelah makan daun yang sama seperti sebelumnya.

Kemudian Nabi Musa mengadu kepada Allah SWT dan berkata bahwa setelah makan daun itu tetap tidak semmbuh. 

Allah SWT mengingatkan Nabi Musa bahwa dulu diawali dengan meminta kesembuhan ke Allah kemudian diberi petunjuk untuk memakan daun tersebut. Tapi sekarang tanpa meminta kesembuhan ke Allah dan langsung makan daun tersebut.

"Kita sering lupa, saat diberitahu oleh Allah jalannya langsung lupa (meminta tolong ke Allah), padahal harusnya mengadu (dan minta tolong) dulu kepada Allah kemudian diobati," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa permintaan pertolongan kita kepada manusia harus dibangun atas dasar keyakinan bahwa yang menolong sesungguhnya Allah SWT. Sehingga bisa meminta agar Allah SWT mengirim pertolongan lewat manusia yang ikhlas dan tulus.

Penjelasan yang disampaikan Buya Yahya mengingatkan bahwa sesungguhnya yang menolong manusia adalah Allah, manusia dan yang lainnya misalnya daun yang dimakan Nabi Musa itu semua hanya perantara pertolongan dari Allah SWT. 

Buya Yahya mengingatkan bahwa manusia seringkali lupa karena kelebihannya dan kemampuannya. Di saat manusia diberi kelebihan kemampuan oleh Allah, malah lupa kepada Allah.

Buya Yahya mengisahkan, ada seorang ibu yang anaknya sakit langsung telepon dokter. Anaknya sakit, sang ibu langsung minta pertolongan ke dokter. Pergi ke dokter adalah hal yang dibenarkan karena sebagai ikhtiar.

"Namun, siapa di antara kita yang anaknya sakit sebelum minta tolong ke dokter, dia ambil air wudhu dan sholat dua rakaat, kemudian minta tolong ke Allah agar anaknya disembuhkan, ditambah sedekah," ujar Buya Yahya.

Ia menerangkan, kalau pergi ke dokter bayar misalnya Rp 250.000 maka apakah pernah sedekah Rp 250.000 seperti nominal untuk membayar jasa berobat ke dokter.

"Saya pergi ke dokter untuk mencari obat tapi yang menyembuhkan adalah Allah, sehingga dia tidak lupa kepada Allah," ujar Buya Yahya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler