Erick Optimistis Indonesia Bisa Jadi Negara Peringkat 4 Ekonomi Terbesar Dunia

Erick mengungkapkan keyakinannya terhadap proyeksi ini.

Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan optimistis dengan masa depan ekonomi Indonesia. Hal ini selaras dengan proyeksi firma akuntan Amerika Serikat (AS), Pricewaterhouse Coopers (PwC), yang menyebut Indonesia akan menjadi masuk dalam lima teratas negara dengan ekonomi terbesar di dunia. 

Baca Juga


"Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Ahad (10/11/2024).
 
Erick menyampaikan Indonesia punya modal besar untuk mencapai hal tersebut. Dua faktor penting ialah dukungan dari sisi bonus demografi dan ekonomi yang kuat. 
 
"Dengan jumlah penduduk saat ini mencapai 278 juta jiwa, dan sebagian besar berada pada usia produktif (15-64 tahun), Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia," ucap Erick. 
 
Erick menyampaikan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin terbuka lebar. Erick mengatakan Indonesia memiliki tren pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam rentang lima persen hingga 5,5 persen yoy dalam dua dekade terakhir. 
 
Erick mengungkapkan keyakinannya terhadap proyeksi ini. Mantan Presiden Inter Milan itu menilai Indonesia memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. 
 
"Visi Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi bisa membuat ekonomi nasional tumbuh semakin besar," lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut. 
 
Erick mengatakan Prabowo juga terus mendorong Indonesia menjadi negara yang mandiri melalui swasembada pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru menjadi langkah konkret menuju kemakmuran. 
 
"Indonesia punya potensi besar untuk menjadi negara maju dan makmur," kata Erick. 
 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler