Satu Tewas Usai Bentrok TNI dan Warga di Deli Serdang, Panglima: Geng Motor Meresahkan

Menurut Panglima, bentrok bermula usai prajurit TNI menegur satu anggota geng motor.

Dok Dispenad
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden bentrok antara prajurit Yonarmed 2/KS dan sejumlah warga Deli Serdang, Sumatera Utara terjadi dan viral di media sosial. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut insiden itu berawal dari prajurit TNI menegur seorang anggota geng motor karena dia diyakini meresahkan masyarakat.

Baca Juga


Panglima menilai keberadaan geng motor sering kali meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban di jalan. "Jadi memang diawali anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota, karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Panglima TNI saat ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/11/2024).

Panglima melanjutkan selepas teguran itu, kemudian ada adu mulut dan terjadi perkelahian massal. "Kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu harus ditertibkan, karena meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum. Kebanyakan juga motornya bodong," ucap Agus.

Dia kembali menekankan prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 2/Kilap Sumagan saat itu menegur anggota geng motor, bukan warga yang melintas. "Bukan masyarakat, tetapi geng motor yang kebut-kebutan. Saya rasa mungkin semua orang juga merasa jengah," ujar dia.

 

Sekelompok masyarakat bentrok dengan sejumlah prajurit Yonarmed 2/KS di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten, Deli Serdang, Jumat (8/11/2024) pekan lalu. Akibat insiden itu, seorang laki-laki warga sipil berinisial RAB (usia 62 tahun) meninggal dunia, kemudian delapan warga sipil luka-luka.

Dari delapan warga yang terluka, tiga di antaranya korban salah sasaran. Dari pihak TNI, seorang prajurit berinisial M dilaporkan luka-luka.

"Untuk delapan korban (warga sipil) yang luka-luka sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Sembiring menuju rumah sakit Putri Hijau diberikan perawatan terbaik sampai dengan sembuh," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I Bukit Barisan Kolonel Inf. Doddy Yudha di Medan, Ahad (10/11/2024).

Sejauh ini, Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan telah memeriksa 33 prajurit Yonarmed 2/KS terkait keterlibatan mereka dalam insiden itu. Kapendam melanjutkan Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Mochammad Hasan telah bertemu korban dan keluarganya, serta melakukan mediasi di Markas Komando Yonarmed 2/KS.

"Pangdam telah memberikan pengarahan terharap seluruh prajurit Yonarmed 2 Medan dalam rangka untuk memastikan situasi (kembali kondusif)," tutur dia.

Kapendam, dalam kesempatan yang sama, juga memastikan situasi telah reda, dan tidak ada aksi balasan terkait insiden di Deli Serdang tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler