Rekening Pengusaha yang Paksa Siswa Menggoggong Diblokir, Ini Penjelasan Kepala PPATK

Pada Kamis, Ivan Sugianto ditangkap terkait kasus paksa siswa sujud dan menggonggong.

Tangkapan Layar
Viral di X, seorang pengusaha memaksa siswa bersujud dan mengonggong seperti anjing karena mengejek anaknya.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekening milik pengusaha Ivan Sugianto diblokir oleh Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pemblokiran ini dilakukan PPATK karena mengendus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam rekening itu.

"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait sudah terdeteksi sebelumnya terkait dengan aktivitas ilegal. TPPU," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi pada Kamis (14/11/2024).

Ivan menjelaskan terdapat sejumlah orang yang sampai sekarang tengah menjalani proses hukum. Berdasarkan hasil pendalaman aparat penegak hukum ditemukan kucuran uang hasil kejahatan ke rekening Ivan Sugianto.

"Belasan itu (rekening) milik dia dan pihak terkait," ujar Ivan.

Ivan menyebut pemblokiran itu dilakukan hingga proses hukum rampung terhadap para pihak yang berkelindan dengan Ivan Sugianto

"Ada pihak yang sedang dalam proses. Sampai selesai proses hukum," ujar Ivan.

Walau demikian, Ivan masih merahasiakan nominal uang yang ada di belasan itu tersebut. Ivan berkelit bahwa proses analisis tengah berjalan.

"Berkembang terus. Kan masih proses analisis," ucap Ivan.

Sebelumnya, Ivan Sugianto menjadi perhatian publik akibat tindakannya yang marah-marah dan memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial EN meminta maaf, bersujud, hingga menggonggong seperti anjing. Kemarahan Ivan Sugianto disebabkan EN yang diduga menghina anaknya.

 

 

Pada Kamis (14/11/2024) malam, Sekretaris Pribadi Kapolri, Kombes Ahrie Sonta mengonfirmasi bahwa pengusaha bersama putranya telah ditangkap. Ahrie Sonta pun memastikan bahwa kepolisian akan memproses kasus itu ke tingkat penyidikan meski sebelumnya dilaporkan telah terjadi perdamaian.

"Sudah ditangkap dan akan berlanjut ke penyidikan ya," kata Ahrie Sonta lewat akun X, @ahriesonta, Kamis malam.

Dalam video yang beredar viral sebelumnya, pengusaha yang mengenakan kemeja putih itu memarahi murid-murid yang mengejek anaknya. Dia pun berteriak sembari memaksa mereka mengonggong.

Pengusaha yang mengenakan kemeja putih itu memarahi murid-murid yang mengejek anaknya. Dia pun berteriak sembari memaksa mereka mengonggong.

Seperti dinukil dari akun X @PaltiWest2024, peristiwa itu bermula saat anak pengusaha tersebut diejek teman-temannya di sekolah. Orang tuanya pun marah dan bereaksi dengan merendahkan murid-murid sebagai bentuk pembalasan.

"Sujud. Menggonggong!" perintah pengusaha berbaju putih sembari menunjuk murid berpakaian SMA tersebut.

Tak hanya mengonggong, murid-murid yang mengejek anaknya juga dipaksa bersujud di depannya dan di depan umum sebagai bentuk permintaan maaf. Pemaksaan itu pun memicu keingintahuan warga sekitar. Warga dan pihak keamanan terlihat mencoba melerai dan menenangkan sang pengusaha.

Bahkan, beberapa warga terlihat mengkritik tindakan pengusaha tersebut. Akun X @PaltiWest2024 menyoroti bagaimana pengusaha itu malah tak peduli dan membiarkan situasi semakin memanas dengan memaksa anak-anak lain untuk bersujud dan mengonggong seperti anjing.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler