Tinggalkan Brasil, Presiden Prabowo Terbang Menuju Inggris
Prabowo mengenakan kemeja putih dengan balutan jas hitam dan bertopi biru navy.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto bertolak menuju Inggris, Selasa (19/11/2024) sekitar pukul 17.30 waktu setempat, usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeirio, Brasil. Presiden Prabowo meninggalkan Brasil dari Bandara Base Aerea do Galeao, Rio de Janeiro dengan menumpangi pesawat kepresidenan didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Prabowo tampak mengenakan kemeja putih dengan balutan jas hitam dan bertopi warna biru navy. Turut melepas RI 1 dari Base Aerea de Gaelon yaitu Duta Besar RI untuk Brasil, Edi Yusup, Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kolonel Inf Rizal Ashwam Amanda.
Sebelumnya, Prabowo telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan KTT G20 di Brasil serta pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara anggota G20 dan Sekjen PBB Antonio Gutteres pada 18-19 November 2024. Sejumlah pimpinan negara G20 yang sebelumnya menggelar agenda bilateral bersama Prabowo di antaranya Presiden Tanzania Samia Suluhu Hasan, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Selain itu, Prabowo juga bertemu dengan para pemimpin MIKTA (Meksiko, Indonesia, Republik Korea, Turki, dan Australia), Indonesia-Brasil Business Forum, serta menghadiri agenda KTT G20 di Museo de Arte Moderna (Museum of Modern and Art). Setelah dari Brasil, Prabowo langsung bertolak ke Inggris.
Di Inggris, Prabowo diagendakan bertemu dengan Raja Inggris Charles III serta Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo optimistis bisa menarik investasi dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Hal itu disampaikan Prabowo di sela-sela kegiatannya menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Ahad (17/11/2024). "Nanti pulang dari sini, saya akan ke Inggris untuk bertemu bicara masalah ekonomi juga, kemungkinan-kemungkinan kita bisa narik investasi," katanya.