Cawalkot Dandan Riza Didoakan Pimpinan Ponpes Al Burhan, Titip Bereskan Masalah Sampah

KH Aceng mendoakan Dandan agar terpilih sebagai Wali Kota Bandung

M Taufik
Cawalkot Dandan Riza Wardana mengunjungi Ponpes Al Burhan
Rep: Muhammad Taufik Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Cawalkot Bandung nomor urut satu, Dandan Riza Wardana didoakan pimpinan pondok pesantren Al Burhan, Insan Madani agar memang di Pilwakot Bandung 2024. Momen itu terjadi saat Dandan bersilaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Al Burhan, di Insan Madani, Jalan Pesantren, Desa Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jumat (22/11/2024).

Baca Juga


Di sana, Dandan diterima dengan hangat. Setelah berbincang tentang keluarga, Dandan pun ikut shalat Jumat berjamaah di Masjid Ponpes Al Burhan

Pimpinan pondok pesantren Al Burhan, KH Aceng Dudung mengatakan, kedatangan Dandan bukan untuk kampanye, tapi hanya silahturahmi saja

"Pada prinsipnya, Pak Dandan ke sini bukan kampanye, tapi karena ada kedekatan sahabat dari dulu. Ayahnya, Pak Ateng Wahyudi itu sahabat Abuya, ayah saya. Saya bersahabat dengan kakaknya, Prof Erni, bukan mentang-mentang mencalonkan Wali Kota, dari dulu juga suka main ke rumahnya," ujar KH Aceng.

KH Aceng pun mengaku mendoakan Dandan agar terpilih sebagai Wali Kota Bandung pada Pilwalkot Bandung 2024. "Sekarang Jumatan di sini, supaya mendapatkan berkah dan didoakan, bukan minta dukungan," katanya.

Menurutnya, Dandan pantas memimpin Kota Bandung karena memiliki trah sebagai pemimpin dari ayahnya, Ateng Wahyudi yang juga mantan Wali Kota Bandung. "Saya kira Pak Dandan ini pantas untuk memimpin Kota Bandung, sebab ada turunan dari Ayahnya Pak Ateng Wahyudi mantan Wali Kota Bandung. Dulu, Pak Ateng Wahyudi trotoar Braga dan Asia Afrika aja dipel, semuanya bersih, hijau berbunga," katanya.

Aceng pun berharap, jika nantinya Dandan terpilih Kota Bandung dapat terbebas dari masalah sampah. "Harus perhatikan lingkungan, terutama kebersihan, karena Wali Kota itu tanggung jawabnya berat, terutama menanggulangi sampah. Kalau bisa nanti setiap RW itu masing-masing punya satu alat untuk mengolah sampah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler