Meski Malaikat tak Terlihat, Mengapa Kita Wajib Iman Terhadap Mereka? Ini 11 Manfaatnya

Percaya kepada malaikat adalah termasuk rukun iman

EPA-EFE/NARENDRA SHRESTHA
Ilustrasi iman kepada malaikat. Percaya kepada malaikat adalah termasuk rukun iman
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Iman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman, tidak sah iman seorang hamba sampai dia beriman kepada malaikat. Iman tersebut memerlukan pengetahuan tentang kondisi dan sifat-sifat malaikat dan sejauh mana seorang Muslim mengetahui bagian ini, maka imannya akan semakin kuat.

Tentang kewajiban beriman kepada para malaikat ini ditegaskan dalam Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW:

Alquran

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

“Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (QS al-Baqarah 285)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS an-Nisa ayat 136).

Hadits

عن أبي هريرة رضي الله  قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم بارزًا يومًا للناس، فأتاه جبريلُ، فقال: ما الإيمان؟ قال: "الإيمانُ أن تؤمنَ بالله وملائكتِه، وكتبِه، وبلقائِه، ورسلِه، وتؤمنَ بالبعثِ

Baca Juga


BACA JUGA: Keajaiban Tulang Ekor Manusia yang Disebutkan Rasulullah SAW dalam Haditsnya

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Suatu hari Nabi -ṣhallallāhu 'alaihi wa sallam- sedang berdiri di hadapan orang-orang, lalu Jibril datang kepadanya dan berkata: "Apakah iman itu?" Beliau bersabda, "Iman adalah beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan para utusan-Nya, serta beriman kepada hari kebangkitan.” (HR Bukhari Muslim) 

Terdapat sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari iman kepada para malaikat Allah SWT. Di antara buah iman terhadap mereka adalah sebagai berikut: 

 

  1. Mengetahui keluasan ilmu Allah SWT dan keagungan hikmah-Nya, karena Dia telah menciptakan malaikat yang jumlahnya tidak dapat dihitung, kecuali oleh-Nya
  2. Untuk mengetahui kebesaran Allah dan luasnya kekuasaan-Nya, ketika Anda melihat kehebatan penciptaan para malaikat, dan kekuatan mereka yang luar biasa, muncul pertanyaan dalam benak Anda, "Jika mereka begitu kuat, bagaimana mereka bisa begitu kuat? Jika mereka begitu kuat, bagaimana dengan Pencipta dan Pemilik mereka, Mahasuci dan Mahatinggi Dia?
  3. Seorang Muslim harus belajar untuk menerima dan beriman kepada apa yang telah disampaikan oleh Tuhannya dan Nabinya, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, karena ia beriman kepada makhluk ghaib yang belum pernah dilihatnya, dan ini merupakan ujian dari Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya, untuk mengetahui siapa yang mau menerima dan beriman, serta siapa yang kufur dan ingkar
  4. Seorang Muslim harus memperlakukan para malaikat dengan baik, menghindari melakukan apa yang menyakiti mereka dengan melakukan maksiat, dan berusaha melakukan apa yang menyenangkan mereka dengan taat kepada Allah Ta'ala
  5. Menunjukkan keagungan kenabian dan risalah, kedudukan yang tinggi dari hukum-hukum Ilahi dan kemuliaan ilmu-ilmu Ilahi yang diwahyukan kepada para nabi dan rasul -'alaihimussalam-, karena Allah telah memilih para malaikat yang paling baik sebagai perantara antara Dia dengan para rasul -'alaihimussalam- untuk menyampaikan hukum-hukum, perintah-perintah, dan larangan-larangan Tuhan mereka
  6. Menegakkan perintah Allah Ta'ala, barangsiapa yang beriman kepada para malaikat yang mengawasi perbuatan dan perkataannya, serta kesaksian mereka atas segala sesuatu yang dilakukannya, maka ia akan menjauhi perbuatan yang menentang dan mendurhakai Allah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan
  7. Meneladani para malaikat dalam ketaatan kepada Allah tanpa ada rasa bosan dan lelah, dalam hal ini Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda kepada para sahabat -raḍiyallāhu 'alaihi wa sallam: لا تَصُفُّونَ كما تَصُفُّ الملائكةُ عند ربِّها "Janganlah kalian berbaris seperti para malaikat: "Tidakkah kalian berbaris sebagaimana para malaikat berbaris di sisi Tuhannya?"   
  1. Mendorong seorang mukmin untuk bersabar, terus berjihad di jalan Allah dan tidak berputus asa, karena dia mengetahui bahwa para malaikat adalah tentara Allah yang bersamanya, dan dia tidak sendirian
  2. Melindungi seorang mukmin agar tidak terjerumus ke dalam takhayul dan khayalan orang-orang yang tidak beriman kepada yang gaib
  3. Menanamkan rasa ketenangan dalam hati seorang mukmin, karena Allah telah menjadikan wali untuk melindunginya dari jin, setan, dan semua kejahatan
  4. Mencintai Allah, karena Allah SWT telah menugaskan para malaikat untuk menjaga alam semesta dan makhluk; malaikat di langit, malaikat di bumi, malaikat di gunung-gunung, dan malaikat di awan-awan, semuanya demi kepentingan manusia, kenyamanan dan kebahagiaannya.

Sumber: Alukah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler