Ribuan Polisi Diterjunkan Amankan TPS saat Pencoblosan di Bandung Raya

Dua polisi akan mengawasi 10 TPS dibantu 20 orang petugas Linmas.

ANTARA FOTO/Arnas Padda
Polisi memeriksa logistik Pilkada (Ilustrasi)
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ribuan polisi diterjunkan untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tanggal 27 November tahun 2024 di Bandung Raya. Mereka akan memantau dan menjaga pelaksanaan pencoblosan.

Baca Juga


"Hari ini kita laksanakan apel pergeseran pasukan pengamanan TPS. Jadi personel yang kami libatkan untuk pengamanan TPS itu 780 ditambah 151 perwira pengendali di masing-masing kelurahan. Jadi total 931 orang," ujar Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Sumari, Senin (25/11/2024).

Sumari mengatakan para personel akan mulai melakukan pergeseran ke TPS secara bertahap selama tiga hari. Para petugas akan berada di bawah kendali perwira pengendali. Menurutnya, pola pengamanan TPS sendiri yaitu dua polisi mengawasi 10 TPS dibantu 20 orang petugas Linmas.

Sementara itu, Polresta Bandung menerjunkan 1.244 personel untuk mengamankan TPS di Kabupaten Bandung. Para personel akan menempati pos pada hari pencoblosan sejak pukul 06.00 WIB.

“Personel pengamanan TPS tidak diperkenankan memasuki lokasi pemungutan suara tanpa permintaan dari petugas setempat," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo.

Menurutnya, para personel harus memberikan rasa aman kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya tanpa hambatan. Selain itu, tindakan menghalang-halangi masyarakat memberikan suara bentuk pelanggaran hukum. "Pelanggaran ini dapat dikenai sanksi pidana hingga dua tahun penjara dan denda maksimal Rp 24 juta," kata dia.

Ia mengatakan para personel akan mengawasi 5.000 TPS, termasuk 1.626 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung.

Dalam menghadapi potensi banjir di sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Polresta Bandung telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyediakan alternatif lokasi tempat pemungutan suara.

Personel Brimob dengan perahu karet dan dapur lapangan disiagakan untuk menjamin keamanan logistik pemilu. Serta mengantisipasi gangguan akibat bencana alam. "Kami memastikan logistik dan surat suara tetap aman meskipun ada genangan banjir," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler