Kalah dari Lucky Hakim di Pilkada Indramayu, Ini Respons Nina

Nina mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukungnya.

Dok.Diskominfo Kabupaten Indrama
Bupati Indramayu, Nina Agustina, saat penandatanganan deklarasi pemilu damai dan berintegritas, dalam Apel Siaga dalam Rangka Persiapan Pengawasan Masa Tenang, Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024, yang digelar Bawaslu Kabupaten Indramayu, di halaman parkir Stadion Tridaya, Rabu (7/2/2024). (
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pasangan Lucky Hakim – Syaefudin berhasil meraih suara terbanyak dalam Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Indramayu. Pasangan nomor urut 2 itu jauh menggungguli kedua pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 1, Bambang Hermanto – Kasan Basari dan pasangan nomor urut 3, Nina Agustina – Tobroni.

Baca Juga


Dari hasil real quick count yang dilakukan internal partai pendukungnya, pasangan Lucky – Syaefudin memperoleh suara 68 persen. Sedangkan pasangan Nina Agustina – Tobroni, memperoleh 25 persen suara dan pasangan Bambang Hermanto – Kasan Basari mengantongi tujuh persen suara.

Menanggapi hasil tersebut, calon bupati nomor urut 3, yang juga merupakan pejawat Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah mendukungnya.

"Terima kasih kepada relawan Nina – Tobroni yang sudah mendukung kita pada Pilkada 2024," ujar Nina, Kamis (28/11/2024).

Nina pun mengapresiasi semua pihak yang selama ini sudah bekerja sama Pemerintah Kabupaten Indramayu, termasuk semua mitra kerjanya.

Nina menambahkan, dalam ajang Pilkada, kemenangan dan kekalahan merupakan hasil yang harus diterima oleh pihak yang berkontestasi.

"Yang namanya Pilkada, (hasilnya) ada dua pilihan, menang atau kalah. Dan saya ucapkan terima kasih. Dan yang luar biasa untuk pemenangnya saat ini dan pastinya bisa bekerja lebih baik lagi untuk Indramayu," tutur Nina.

 

Nina mengungkapkan, semua pihak diyakini ingin berkelanjutan dengan baik. Namun, dia menilai, semua kebijakan akan kembali lagi ke pemimpinnya.

"Apakah akan melanjutkan sesuatu hal yang sudah baik, atau menambahkan sesuatu yang sudah baik atau mungkin, oh ini tidak perlu dilanjutkan kembali. Itu kebijakan dari pemimpin yang baru nanti," tutur Nina.

Nina menambahkan, selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Indramayu, ia sudah melaksanakan pembangunan secara maksimal di berbagai bidang. Seperti infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

Nina juga memberikan insentif kepada pihak yang memang berhak menerimanya hingga pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Termasuk dalam bidang pertanian, Nina menyatakan sudah berupaya dengan baik meski diakuinya belum maksimal.

"Kita berharap, pemimpin yang baru ini bisa membawa lebih baik lagi untuk Indramayu dan masyarakat Indramayu. Termasuk pertanian, sudah baik tapi belum maksimal karena bagaimananpun hanya 3,5 tahun (masa jabatan Nina)," ungkap Nina.

Masa jabatan Nina sebagai bupati Indramayu hanya tersisa sekitar dua bulan lagi, hingga pelantikan bupati dan wakil bupati yang baru. Dia menyatakan, akan menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawabnya hingga masa jabatannya berakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler