Ini Kesaksian Warga tentang Keseharian Nenek yang Dibunuh Remaja 14 Tahun di Jaksel
Polisi masih terus mendalami motif remaja bunuh ayah dan neneknya di Jaksel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruth Megawati menjadi salah satu korban pembunuhan yang dilakukan oleh remaja berinisial MAS (14 Tahun) di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari. MAS padahal merupakan cucu dari korban yang sudah berusia 69 tahun itu.
Pengurus Masjid Al-Falah, Iwan mengakui mengenal Ruth sebagai sosok yang dikenal baik di lingkungan itu. Sebab Ruth aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh masjid. Bahkan Ruth dipercaya sebagai pengurus pemandi jenazah perempuan. "Beliau aktif di Masjid, jadi pemandi jenazah juga," kata Iwan saat ditemui pada Ahad (1/12/2024).
Selain itu, Iwan menyebut Ruth aktif dalam kegiatan pengajian ibu-ibu di masjid. Kegiatan tersebut digelar tiap Selasa dan Kamis. "Beliau rajin ikut pengajian di sini, di lingkungan sini dikenal baik," ujar Iwan.
Atas kejadian itu, Iwan mengaku kaget. Iwan tak menyangka saat subuh mendengar pengumuman mengenai meninggalnya Ruth. "Saya kaget tau itu pas Subuh mau shalat, ada pengumuman. Waktu itu bukan saya yang jaga (bacakan pengumuman meninggal)," ujar Iwan.
Diketahui, MAS sudah diringkus oleh petugas keamanan perumahan dan diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dalam penyisiran tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan pisau dapur dengan gagang kayu sebagai barang bukti.
Dalam aksi kejinya, MAS menghabisi nyawa ayah bernama Argadipa (40) dan neneknya. Sedangkan ibu pelaku atas nama Mitha terluka dalam kejadian itu dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Kejadian ini terungkap ketika petugas keamanan memperoleh informasi ada pembacokan di rumah tempat kejadian perkara. Petugas lalu mengecek lokasi mendapati korban APW bersimbah darah.
Kronologi pembunuhan...
Kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh MAS pada dugaan awal yakni ayahnya terlebih dahulu, lalu menusuk ibu dan neneknya. Keterangan itu didapat dari olah TKP dan keterangan awal pelaku. MAS menusuk para korban dengan sebuah pisau yang diambilnya dari lantai satu.
"Jadi, ini masih kita dalami tapi informasi awal kami dapatkan keterangan dari pelaku, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau. Dari dapur, dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung.
Setelah mengambil pisau dari dapur, MAS lalu naik ke lantai dua dan menusuk ayah dan ibunya yang sedang tidur. Sang ibu kemudian berteriak dan berlari sehingga neneknya keluar dari kamar dan juga ditusuk oleh pelaku.
Sementara itu, secara terpisah Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengungkapkan bahwa ada tiga korban dalam peristiwa ini, yakni APW, RM, dan AP yang merupakan ibu pelaku.
"Akibat peristiwa ini, ayah dan neneknya meninggal dunia. Sementara ibunya selamat meski mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati," ujar Febriman.
Saat ini pihak kepolisian masih menginterogasi MAS untuk mengetahui motif di balik pembunuhan tersebut. Kepolisian juga melakukan cek urine terhadap MAS. "Sementara ini dilakukan cek urine," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
Nurma menyebut, pihaknya masih melakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk terus menggali keterangan dari terduga pelaku. Namun MAS masih terdiam dan belum memberikan keterangan. Polisi juga masih melakukan pendalaman terhadap motif terduga pelaku MAS.
"Sekarang ini sudah diamankan lagi digali dan dimintai keterangan kenapa, mengapa dan bagaimana kejadian terjadi. Karena memang anaknya masih diam ditanya diam. Untuk motif masih didalami," ujar Nurma.