Gaduh Akun X Divisi Humas Polri Unggah Ucapan Jokowi, Kemudian Dihapus

Akun tersebut memicu kontroversi sebab memakai 'ia' untuk kata ganti Presiden Prabowo

Republika
Ucapan apresiasi Presiden ke-7 RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, yang kemudian dihapus setelah diserbu warganet.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lini masa X dihebohkan dengan unggahan akun Divisi Humas Polri terkait ucapan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Sayangnya, tidak lama kemudian, unggahan tersebut dihapus setelah ramai dikomentari warganet.

Baca Juga


Meski begitu, tidak sedikit yang sudah men-screenshot status yang apresiasi Jokowi terhadap suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

"Ir H Joko Widodo selaku presiden ke-7 RI mengapresiasi pelaksanaan Pilkada 2024 yng berjalan dengan aman dan lancar. Hal ini merupakan harapan seluruh pihak dalam berdemokrasi di Indonesia. Mari kita tetap #bersamapeliharakerukukan dan jaga keamanan ketertiban agar selalu kondusif," demikian keterangan akun @DivHumas_Polri dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (2/12/2024).

Status itu disertai flyer dengan foto kala Jokowi masih menjabat presiden. "Saya mendengar semua daerah berjalan aman, lancar, saya kita itu yang kita harapkan dan menunjukkan kematangan kita dalam berpolitik, dalam berdemokrasi. Saya kita sanga bagus sekali," begitu pendapat Jokowi tentang Pilkada Serentak 2024 yang diunggah akun @DivHumas_Polri.

Tidak terima dengan status tersebut, warganet pun menggeruduk akun Divisi Humas Polri. Mereka mempertanyakan mengapa Divisi Humas Polri mengunggah pendapat mantan presiden, bukan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto. Tidak lama kemudian, status itu akhirnya dihapus oleh admin.

Setelah itu, akun Divisi Humas Polri mengunggah flyer dan status tentang Presiden Prabowo. Hanya saja, narasi yang disampaikan kurang tepat dengan menyebut kata ganti Prabowo dengan 'ia' sehingga memicu kegaduhan lagi di X.

"Presiden RI Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya mengenai Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 yang berlangsung damai melalui pemungutan suara. Ia juga mengapresiasi kelancaran dan kedamaian dalam pelaksanaan Pilkada, yang menurutnya mencerminkan proses pendewasaan politik dan bernegara. Selain itu juga menunjukkan bahwa pergantian kepala daerah adalah hal biasa. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Grha Bhasvara Icchana, kompleks kantor pusat BI, Jakarta Pusat, Jumat (29/11)," begitu kata Divisi Humas Polri.

Warganet pun mengoreksi penulisan ia merujuk kepada Prabowo. Tidak sedikit yang menyarankan kata ia diganti dengan beliau atau presiden. Hal itu selain lebih tepat juga terkesan sopan.

"Gak ada hormat2nya nih admin ke presiden @prabowo, apa susah nya pake kata beliau? Lulusan SMA y nih adminnya? Atau anak magang?" kata pemilik akun "@SManikmoyo.

Pemilik @TiurWahyuni juga menegur admin @DivHumas_Polri. "Nanya nih admin nya akun X @DivHumas_Polri. Yang buat cuitan itu tamatan apa ya???? Kok gak sopan gitu ke Presiden RI @prabowo. Apa sulit menyebutkan Presiden RI atau langsung @prabowo???? Kurang etis sekelas Kepala Negara di buat "ia"," ujarnya.

Picu kegaduhan...

Kegaduhan itu terus berlanjut lantaran warganet belum berhenti menumpahkan kekesalan dengan pengelola akun @DivHumas_Polri, yang dirasa tidak profesional. Hanya saja, hingga kini, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho belum memberikan klarifikasi kepada media terkait kegaduhan yang terjadi di lini masa X.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler