Jawaban Gus Baha Soal Standar Gus dan Gus yang Bicara Kasar

Gus Baha mendapat pertanyaan soal standar Gus.

UII Yogyakarta
Gu Baha
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ulama asal Jawa Tengah, Gus Baha, tak menanggapi pertanyaan seorang jamaah pengajian di Auditorium Kahar Muzakkir Universitas Islam Indonesia terkait viralnya seorang penceramah bergelar Gus namun berbicara kasar.

Baca Juga


"Hari ini berita viral soal Gus yang berceramah dengan kalimat kurang baik, mungkin diniatkan guyon tapi melukai hati orang lain," tanya penanya tersebut.

Kemudian, sang penanya bertanya bagaimana sebenarnya standar Gus itu.Gus Baha kemudian menjawab:

"Saya Gus asli, itu jelas. Pak Rektor jadi memang tidak salah mengundang saya," jawab Gus Baha sambil tertawa dan disambut tawa jamaah lainnya.

Gus Baha lalu menceritakan kisah dalam kitab Ihya bahwa  Nabi Musa Sholat Istisqa tapi tidak dikabulkan Allah SWT. Ternyata ini terjadi karena ada seorang provokator di majelis Nabi Musa. 

 

"Kata Allah, di komunitas kamu itu ada tukang adu-adu, provokator. Maka kamu doa kaya apa tetap ga akan Saya ijabahi," terang Gus Baha.

Nabi Musa lalu meminta kepada Allah untuk memberitahu siapa provokator itu dan akan ia usir dari majelisnya agar doanya dikabulkan. 

"Jawabnya Allah itu lucu. Saya ini mengharamkan namimah (adu domba). Kalau saya menunjuk orang itu berarti saya juga Nammah (provokator). Intinya Allah mengabaikan sekian peristiwa nammah. Jadi kalau pertayaan provokatif kaya-kaya gitu pasti diabaikan Allah SWT karena nanti repot itu, memang saya termasuk Gus yang asli jelas kalau itu," ujar Gus Baha.

Gus Baha pun tak mau menjawab pertanyaan orang tersebut dan langsung menjawab pertanyaan dengan tema lain. 

"Semoga diampuni Allah," ujar Gus Baha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler