Arteta tak Mau Arsenal Hanya Jadi Raja Sepak Pojok

Arteta ingin King Arsenal merajai semua aspek di sepak bola.

AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Pelatih Arsenal Mikel Arteta
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal telah dilabeli sebagai “raja sepak pojok” berkat dominasi mereka pada situasi bola mati, khususnya dari tendangan sudut. Pelatih Mikel Arteta tak mau label terbatas itu. Ia menegaskan, Arsenal ingin jadi raja dalam semua aspek permainan.

Baca Juga


Tim asal London utara ini telah mencetak 22 gol dari tendangan sudut, terbanyak di lima liga top Eropa sejak awal musim 2023-24.

Mereka melanjutkan eksploitasi dari bola mati ini pada Kamis (5/12/2024) dini hari WIB ketika pemain bertahan Jurrien Timber dan William Saliba mencetak gol dari sepak pojok untuk menaklukkan Manchester United 2-0 di Stadion Emirates.

“Kami ingin menjadi raja dalam segala hal, dalam situasi bola mati, yang terbaik di dunia, dalam tekanan tinggi, yang terbaik di dunia, menyerang di ruang terbuka, yang terbaik di dunia,” kata Arteta kepada para pewarta menjelang pertandingan Liga Primer Inggris kontra Fulham di Craven Cottage, Ahad (8/12/2024).

Ia juga ingin Arsenal punya atmosfer dan stadion terbaik. Sebelumnya, kata dia, the Gunners, tidak mencetak cukup banyak gol. Arsenal tak jadi penantang dan gagal memenangkan pertandingan besar selama 20 tahun.

"Kami ingin menjadi yang terbaik dalam segala hal. Akademi terbaik, pengembangan individu terbaik untuk para pemain. Kami ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Merekrut pemain terbaik, pelatih terbaik, itulah targetnya,” kata Arteta berapi-api.

Arteta tetap bungkam mengenai ketersediaan pemain bertahan Gabriel Magalhaes dan Riccardo Calafiori. Keduanya absen dalam laga melawan MU karena cedera.

“Ini adalah minus dua hari pertandingan, jadi kami harus memodifikasi beberapa pemain. Kami memiliki sesi latihan lagi besok sehingga kami akan melihat bagaimana kondisi semua orang untuk Ahad,” kata pelatih asal Spanyol itu.

“Besok adalah sesi berikutnya, terlalu sulit untuk mengatakan sesuatu (tentang Gabriel). (Calafiori) juga sama, sulit untuk mengatakannya.”

Arteta mengatakan Arsenal sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan besar melawan Fulham, yang berada di urutan keenam klasemen liga dengan 22 poin dari 14 pertandingan.

Arsenal berada di urutan ketiga dengan 28 poin, sama dengan tim peringkat kedua Chelsea, yang memiliki selisih gol lebih baik.

“Kami mengalaminya tahun lalu (melawan Fulham). Kami kehilangan lima poin melawan mereka. Saya sangat memuji mereka, pelatih dan apa yang mereka lakukan. Itu selalu menjadi tempat yang sangat sulit untuk dikunjungi,” ujar Arteta.

Arteta mengatakan ia turut berbahagia untuk mantan pemain Arsenal Emile Smith Rowe, Alex Iwobi, dan pemain yang dipinjamkan, Reiss Nelson, yang memperkuat Fulham.

“Mereka melakukannya dengan sangat baik. Nelson masih menjadi salah satu pemain kami, tetapi yang lainnya juga,” tambahnya.

“Akan sangat menyenangkan melihat mereka. Setelah mereka pergi, Anda harus membiarkan mereka melakukan hal mereka sendiri. Sesekali kami berbicara dengan mereka, tetapi sangat berterima kasih atas apa yang mereka lakukan untuk kami dan mendoakan yang terbaik untuk mereka.”

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler