IIQ Jakarta Bangun Gedung Pesantren Takhasus, Akan Dilengkapi Fasilitas Modern

IIQ Jakarta perkuat dakwah literasi Alquran.

Dok Istimewa
Dies Natalis IIQ Jakarta ke-47 di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Sabtu (21/9/2024).
Rep: Muhyiddin Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta menggelar peletakan batu pertama pembangunan gedung kelas pesantren takhasus di Pesantren Takhasus IIQ Jakarta Jl M Toha No. 30 Pamulang Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (7/12/2024).

Baca Juga


Dalam sambutannya, Rektor IIQ Jakarta, Hj Nadjematul Faizah mengatakan, pembangunan gedung ini merupakan bagian dari visi IIQ untuk menjadi pusat pendidikan yang unggul di bidang Ilmu Alquran dan studi Islam.

“Dengan adanya gedung kelas takhassus ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih kondusif, sehingga mahasiswa dapat belajar dengan lebih fokus dan efektif,” ujar rektor yang akrab dipanggil Najma ini dalam siaran persnya, Sabtu (7/12/2024).

Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu setahun ke depan dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk ruang kelas berteknologi tinggi, perpustakaan digital, serta area diskusi dan penelitian.

“Pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tampung mahasiswa, serta memperkuat kapasitas IIQ sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk mencetak lulusan yang berkualitas di bidang keilmuan Islam,” ucap Najma.

Dia menjelaskan, peletakan batu pertama ini menjadi simbol awal dari kemajuan IIQ Jakarta dalam memperluas dan memperbarui infrastrukturnya demi menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.

Dalam kesempatan itu, dia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika, alumni, dan para undangan yang hadir. Ia bersyukur atas terselenggaranya ground breaking di tengah cuaca mendung dan hujan.

“Alhamdulillah pagi hari yang kita mungkin semuanya ragu untuk hadir karena hujan besar. Alhamdulillah hujan besar itu adalah tanda-tanda baik kalau bagi kami sebagai tanda-tanda rezeki mudah-mudahan derasnya hujan bukan sederas air mata. Tapi, sederas masuknya dana ke IIQ Jakarta,” kata Najma.

Dia mengatakan, peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung kelas baru di Pesantren Takhasus IIQ Jakarta merupakan hasil dari peran serta dan dukungan alumni dan masyarakat melalui wakaf, infak, dan sedekah yang telah diberikan.

 

“Acara ini merupakan langkah awal dalam rangka pembangunan ruang kelas baru untuk para mahasiswa penghafal Alquran di Pesantren Takhasus IIQ Jakarta. Tujuannya untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan bagi para mahasiswa,” jelas Najma.

Peletakan batu pertama ini, lanjut dia, dilakukan di atas tanah wakaf almarhumah Hj Arwini Yusuf seluas lebih kurang dua hektar. Awalnya, sang wakif mendirikan gedung yang diberi nama Muhammad Yusuf. Sekarang sudah berganti menjadi PUPR 2 dan diberi nama yang sama.

Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta, Syahidah Rena mengatakan, ada satu kata kunci dari pidato Rektor yang menjadi perhatian, yakni kata WASPADA, walaupun sedikit pasti ada.

“Dalam Alquran disebutkan bahwa berangkatlah ringan maupun berat dalam berjihad. Salah satu jihad terbesar adalah mengeluarkan harta dan jiwa raga kita. Insyallah kita semua akan bisa berjihad di jalan Allah,” kata dia.

Hadir dalam kegiatan tersebut, KH Syarif Rohmat selaku donatur dan alumni IIQ Jakarta, Ketua Umum Ikatan Silaturrahmi Alumni (ISAI) IIQ Jakarta Hj Siti Masrifah, kontraktor, dan sejumlah tokoh lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler