Rezim Tumbang, Dimana Bashar al-Assad? Ini Jawaban Perdana Menteri Suriah

Pemerintahan Assad selama 24 tahun telah berakhir.

AP Photo/Omar Sanadiki
Pejuang oposisi Suriah merayakan setelah pemerintah Suriah runtuh di Damaskus, Suriah, Ahad, 8 Desember 2024.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Perdana Menteri Suriah Mohammed al-Jalali mengatakan kepada Al Arabiya pada Ahad bahwa kontak terakhirnya dengan presiden Suriah Bashar al-Assad yang tersingkir adalah pada Sabtu malam. Ia menambahkan tidak memiliki informasi mengenai keberadaan al-Assad.

Baca Juga


Berbicara dalam sebuah wawancara beberapa jam setelah kelompok oposisi bersenjata mengumumkan pemerintahan al-Assad telah jatuh, al-Jalali mengatakan dalam panggilan terakhirnya dengan al-Assad ia memberi tahunya mengenai apa yang terjadi.

"Al-Assad mengatakan kepada saya 'besok kita lihat saja,'" katanya.

Al-Jalali mengatakan telah ada komunikasi dengan Administrasi Operasi Militer dan ada kesepakatan mengenai pentingnya mempertahankan lembaga negara.

"Telah ada kontak dengan al-Jolani," katanya mengacu pada pemimpin Hayat Tahrir al-Sham, Abu Mohammed al-Jolani.

Al-Jalali telah mengatakan ia berharap penyelesaian akan tercapai sebelum peristiwa tersebut terjadi. Hal itu menegaskan kembali pendiriannya dari pagi ini bahwa ia siap bekerja sama dengan kepemimpinan mana pun yang dipilih rakyat.

Pemerintahan Assad selama 24 tahun berakhir pada Ahad setelah pasukan oposisi bersenjata membuat pengumuman tersebut.

Administrasi Operasi Militer telah melancarkan serangan kilat sejak 27 November, menyapu sebagian besar wilayah negara itu dari kendali pemerintah, termasuk kota-kota besar Aleppo, Hama, dan Homs.

Provinsi-provinsi di selatan dan timur negara itu juga telah jatuh dari tangan pemerintah setelah pejuang lokal merebut kendali dan pasukan al-Assad mundur.

"Harus ada pemilihan umum dan orang-orang harus memilih siapa yang mewakili mereka," kata al-Jalali kepada Al Arabiya, Ahad (8/12/2024).

Sebelumnya pada Ahad, Al-Jalali mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa ia siap untuk prosedur serah terima apa pun.

Dalam wawancara terpisah, Menteri Telekomunikasi Suriah Iyad al-Khatib juga mengatakan jaringan telekomunikasi berfungsi dengan baik di seluruh Suriah dan koneksi internet telah dipulihkan di Provinsi Hama.

Al-Khatib menambahkan telah dihubungi oleh seorang perwakilan dari "Hayat Tahrir al-Sham" yang bertanggung jawab atas layanan telekomunikasi dan mereka sepakat telekomunikasi dan internet akan terus berfungsi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler