Menko AHY Usulkan Transmigran Jadi Komcad, Diharapkan Topang Pertahanan Wilayah Perbatasan
Diharapkan transmigran ikut menopang pertahanan dari wilayah pelosok dan perbatasan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan supaya para transmigran dimasukkan dalam program komponen cadangan (komcad). Diharapkan transmigran ikut menopang pertahanan dari wilayah pelosok dan perbatasan.
Hal itu disampaikan AHY saat menghadiri peringatan Hari Bakti Transmigrasi Ke-74 yang digelar Kementerian Transmigrasi pada Kamis (12/12/2024). AHY menyampaikan komcad yang diisi oleh transmigran sudah menjadi atensi Presiden RI Prabowo Subianto.
"Semangat Pak Prabowo itu bagaimana transmigran itu menjadi patriot. Itulah butuh upaya untuk mengolaborasikan dengan semangat komcad," kata AHY dalam kegiatan tersebut.
AHY optimistis transmigran sebagai komcad dapat mendukung fungsi ketahanan nasional. Sebab sebagian dari mereka menjadi garda terdepan di tapal batas negara.
"Komcad ini dihadirkan di negeri kita untuk memperkuat ketahanan nasional secara keseluruhan," ujar AHY.
AHY menyadari upaya melindungi kedaulatan Indonesia perlu ditopang oleh para transmigran. AHY menargetkan mereka dibekali pelatihan yang memadai untuk menjadi komcad.
"Kita tahu menjaga kedaulatan negara sebesar Indonesia dengan karakteristik kepulauan dan demografi yang beragam dibutuhkan patriot-patriot yang juga mengalami pelatihan, pendidikan karakter yang unggul dan juga nasionalisme yang sangat baik," ujar AHY.
Selain itu, AHY mendorong kolaborasi Kementerian Transmigrasi dengan Kementerian dan Lembaga lain. Kerjasama itu diharapkan dapat menopang infrastruktur dasar sekaligus kedaulatan bangsa.
"Penguatan ketahanan nasional, tidak terlepas dari jaga kedaulatan RI, wilayah perbatasan perlu perhatian. Jangan sampai ada batas-batas negara yang diganggu siapapun," ujar AHY.
Diketahui, Kementerian Transmigrasi berencana meluncurkan program beasiswa "Transmigrasi Patriot" mulai tahun depan yang bertujuan merekrut pemuda terpilih untuk diberikan pelatihan dasar kemiliteran sebagai komcad, ditempatkan di kawasan transmigrasi, kemudian diberangkatkan ke universitas ternama luar negeri.
Setelah menyelesaikan pendidikan, peserta program akan kembali ke kawasan transmigrasi untuk mengabdi selama 5 hingga 10 tahun untuk membangun kawasan tersebut.
Program Transmigrasi Patriot ini bakal dikolaborasikan dengan program transmigrasi tematik yang akan berfokus pada beberapa sektor mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, hingga sektor maritim seperti budidaya terumbu karang dan lainnya.
Untuk sasaran program Transmigrasi Patriot ini diperuntukkan bagi anak muda Indonesia dengan minimal berpendidikan SLTA dan maksimal berusia 40 tahun. Untuk target sasaran penempatan rencananya seluruh wilayah Indonesia akan masuk menjadi target sasaran, terkecuali Papua.