Ketika Penyandang Kusta, Si Buta, dan Si Botak Diuji Allah SWT: Siapa yang Berhasil?
Allah SWT akan menguji setiap hamba-Nya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Allah SWT akan menguji hamba-Nya tidak hanya dalam kondisi sempit, tetapi juga saat lapang, ketika seseorang telah bergelimang harta.
Salah satunya adalah kisah yang diriwayatkan Abu Hurairah RA dalam sejumlah kitab hadits berikut ini:
Abu Hurairah -raḍhiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa dia mendengar Rasulullah -ṣhallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda bahwa terdapat tiga orang dari Bani Israil, salah satunya mengidap penyakit kusta, penyakit yang menyerang kulit, yang kedua botak, dan yang ketiga buta.
Allah -Ta'ālā- ingin menguji mereka, menguji kesabaran dan keimanan mereka, maka Dia mengutus seorang malaikat kepada mereka, "Hal mana yang paling kamu sukai?
Si penderita kusta menjawab, “Warna yang bagus dan kulit yang bagus.”
Malaikat itu pun mengurapi kulitnya, maka lenyaplah penyakit kusta si penderita kusta, dan dia pun memiliki warna kulit yang bagus dan kulit yang bagus.
Malaikat itu berkata, “Harta manakah yang paling kamu sukai?”
Dia menjawab, “Unta.” Malaikat memberinya seekor unta yang sedang hamil dan berkata kepadanya, “Semoga Allah memberkatimu dengannya.”
Kemudian malaikat pergi ke orang yang botak dan berkata kepadanya, “Hal mana yang paling kamu sukai?”
Pria botak itu berkata, “Rambut yang bagus, dan ini akan pergi dariku, karena orang-orang telah membuatku jijik.“
Malaikat mengurapinya dan rambutnya menjadi bagus, lalu malaikat itu berkata, "Harta apa yang paling kamu sukai?" Dia menjawab, “Sapi.” Malaikat itu memberinya seekor sapi betina yang sedang hamil dan berkata kepadanya, “Semoga Allah memberkatimu dengannya.”
Setelah itu, malaikat itu mendatangi orang buta itu dan berkata kepadanya, “Hal mana yang paling kamu sukai?”
Orang buta itu menjawab, “Allah mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat orang lain dengan penglihatan itu.” Malaikat mengurapinya dan Allah mengembalikan penglihatannya.
Kemudian malaikat itu berkata, “Harta apakah yang paling kamu cintai?” Dia menjawab, “Domba, maka malaikat memberinya seekor domba dan seorang ayah.”
Setelah beberapa waktu, mereka bertiga menjadi kaya, dan unta, sapi, dan domba berkembang biak, sehingga yang pertama memiliki lembah unta, yang kedua lembah sapi, dan yang ketiga lembah domba.
Pada suatu hari, malaikat itu mendatangi orang kusta itu dalam bentuk yang sama seperti ketika ia datang kepadanya sebelumnya, dan berkata kepadanya, “Aku adalah orang miskin yang tidak memiliki uang dan tidak memiliki tambahan dalam perjalananku, dan aku tidak memiliki pertolongan hari ini kecuali dari Allah dan kemudian dari dirimu, aku memohon kepadamu demi Dzat yang telah memberimu warna yang bagus, kulit yang bagus, dan uang untuk memberiku seekor unta yang dapat membantuku dalam perjalananku.” Si kusta menjawab, “Hartaku sudah punya haknya banyak.” Malaikat berkata, “Tampaknya aku mengenalmu, bukankah engkau adalah si buta yang
Dan orang itu berkata, “Aku mewarisi harta ini dari ayah dan kakekku.” Malaikat menjawab, “Jika kamu seorang pembohong, Allah akan menjadikanmu seperti semula.”
Kemudian malaikat itu mendatangi si botak dalam bentuk yang sama seperti ketika ia datang kepadanya sebelumnya, dan mengatakan kepadanya hal yang sama seperti yang ia katakan kepada orang yang berpenyakit kusta itu, dan dia menjawab dengan jawaban yang sama seperti yang dijawab oleh orang yang berpenyakit kusta itu,” Jika kamu seorang pendusta, Allah akan menjadikan kamu seperti semula.”
Dia mendatangi orang buta itu dalam bentuk yang sama seperti ketika dia datang kepadanya sebelumnya.
Dia berkata, "Aku adalah seorang yang miskin dan seorang yang tersesat, dan tali-temali saya telah terputus dalam perjalanan saya, dan saya tidak memiliki pertolongan pada hari ini kecuali dari Allah dan kemudian dari Anda. Aku memohon kepadamu demi Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu, seekor domba untuk menolongku dalam perjalananku.”
Si buta menjawab, “Aku buta dan Allah mengembalikan penglihatanku, dan aku miskin dan Dia memperkaya aku, maka ambillah apa saja yang kamu kehendaki, karena demi Allah, aku tidak akan menyusahkanmu pada hari ini dengan apa saja yang kamu ambil untuk Allah.”
Malaikat itu berkata, "Peganglah uangmu, karena ini hanyalah ujian dari Allah, karena Allah ridha kepadamu dan murka kepada kedua sahabatmu.”