Mengharukan! Puluhan Narapidana Khatam Raya Iqro dan Alquran

Proses pembelajaran mereka bukanlah suatu pencapaian kecil.

Aloysius Jarot Nugroho/Antara
Sejumlah warga binaan membaca Alquran di Rumah Tahanan (Rutan) (Ilustrasi)
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, POHUWATO — Sebanyak 60 orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pohuwato dinyatakan lulus dan mengikuti wisuda program pelatihan baca tulis Iqro dan Alquran di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Selasa (17/12/2024).

Baca Juga


Kepala Lapas Pohuwato Tristiantoro Adi Wibowo menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan salah satu momentum yang istimewa dan berharga di tengah rutinitas kehidupan dalam lembaga pemasyarakatan."Kita semua hadir dalam semangat kebersamaan untuk merayakan kecintaan kita akan ilmu, khususnya dalam mempelajari Alquran," ucap Kalapas.

Menurut dia, para warga binaan yang berpartisipasi dalam khatam raya Iqro dan Alquran tersebut, telah menunjukkan kesungguhan dan ketekunan yang luar biasa dalam menuntut ilmu agama.

"Proses pembelajaran yang mereka jalani bukanlah suatu pencapaian kecil, namun sebuah tonggak berharga dalam perjalanan mereka untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata dia.

Wakil Bupati Kabupaten Pohuwato Suharsi Igirisa menyampaikan apresiasi kegiatan itu. Menurut dia, program tersebut menjadi bukti bahwa semangat belajar dan memperdalam ilmu agama adalah hak dan peluang bagi semua, termasuk warga binaan."Saya juga mengapresiasi dedikasi para fasilitator yang telah memberikan bimbingan kepada warga binaan," ujarnya.

 

Dia menilai, kesungguhan warga binaan dalam menuntut ilmu agama adalah langkah kecil namun berarti dalam perjalanan mereka untuk memperbaiki diri. Kami sangat menghargai kerja keras para pendamping dan pihak-pihak terkait.

"Tanpa dukungan mereka, pembinaan ini tidak akan berhasil. Ini menjadi bukti bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik," kata Wakil Bupati.

Kegiatan itu menurut dia tentu saja menunjukkan hasil positif dari pembinaan-pembinaan yang dilakukan di Lapas, termasuk program-program yang mengedepankan nilai-nilai agama dan produktivitas seperti penanaman cabai rawit dan jambu yang juga sedang berjalan.

"Saya mengajak kita semua untuk terus bersinergi dalam menciptakan pembinaan yang lebih baik di lapas. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi langkah kita untuk memberikan pendidikan yang berkualitas demi kebaikan bersama," tutupnya.

Ilustrasi Penjara - (Republika/Kurnia Fakhrini)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler