Bantah Apple Sudah Ajukan Proposal Terbaru, Menperin: Diundang Rapat Saja Belum Ada Kabar

Agus ingin negosiasi digelar secara tatap muka dengan Apple.

Republika/Prayogi
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membantah laporan bahwa Apple telah mengajukan proposal terbaru terkait investasi di Indonesia.  Ia pun menekankan negosiasi rencana investasi Apple di Indonesia harus dilakukan secara langsung dengan kantor pusat Apple, dan digelar di Tanah Air.

Baca Juga


"Jangankan untuk proposal resmi, jawaban untuk menghadiri rapat, menghadiri undangan rapat yang kami sudah kirim itu juga belum ada kabar," kata Agus, Jumat (20/12/2024).

Menperin mengatakan, pemerintah Indonesia tetap konsisten membuka kesempatan yang setara bagi seluruh produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) agar bisa memasarkan produknya di Indonesia yakni dengan melakukan investasi dengan skema manufaktur, pembuatan aplikasi, atau dengan skema inovasi.

"Termasuk kalau Apple memutuskan untuk melanjutkan skema yang ketiga, skema inovasi termasuk kalau Apple memutuskan untuk tidak membangun pabrik fasilitas produksi di Indonesia kita bisa tetap menggunakan skema ketiga walaupun yang saya selalu sampaikan bahwa pemerintah ingin Apple untuk memprioritaskan membangun fasilitas produksi di Indonesia," kata dia.

Ia menegaskan, pihak pemerintah Indonesia ingin bernegosiasi secara langsung dengan cara tatap muka terkait rencana investasi Apple ke depan. 

"Saya ingin diskusi dan negosiasi itu langsung kami lakukan dengan pihak Apple dari kantor pusatnya untuk datang ke Indonesia dan diskusinya atau negosiasinya harus secara fisik," kata Agus.

Menurut Agus, negosiasi secara langsung itutersebut bertujuan agar masing-masing pihak bisa lebih memahami satu sama lain. Ia mengatakan pihaknya juga belum menerima jawaban undangan untuk melakukan negosiasi di Tanah Air.

"Kita bisa melihat gesture mereka, mereka juga bisa melihat gesture kita," katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler