Bani Israel Diperintahkan Nabi Musa untuk Menyembelih Sapi, Mengapa?

Bani Israil sekutukan Allah SWT dan menyembah patung sapi

ROL/Fakhtar K Lubis
Sapi (ilustrasi). Bani Israil sekutukan Allah SWT dan menyembah patung sapi
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Surat Al-Baqarah ayat 67 mengisahkan tentang perintah Nabi Musa alaihissalam kepada Bani Israil untuk menyembelih sapi.

Baca Juga


Dalam kitab-kitab tafsir disebutkan bahwa ada seorang laki-laki Bani Israil yang memiliki banyak harta dan keponakan yang miskin, ia ingin menikahi putrinya, tetapi keponakannya menolak untuk memberikannya.

Imam Ath-Thabari dalam Kitab Jami Al-Bayan fi Tafsir Alquran misalnya, mengisahkan bahwa anak laki-laki tersebut menjadi marah dan berkata, “Demi Allah, saya akan membunuh paman saya, mengambil hartanya, menikahi putrinya, dan memakan diatnya.”

Ketika para pedagang yang membawa barang dagangan mendatangi Bani Israil, dia mengajak pamannya untuk ikut bersama mereka.

“Paman, pergilah bersamaku dan ambillah sebagian dari barang dagangan orang-orang ini, agar aku terluka, karena jika mereka melihatmu bersamaku, mereka akan memberiku.”

Pamannya pun pergi bersama keponakannya pada malam hari, dan ketika dia berada di tempat para pedagang itu, dia membunuh pamannya, dan kemudian kembali, dan ketika dia sampai di rumah pamannya untuk mencarinya, seakan-akan dia tidak mengetahui di mana pamannya berada, dia mencarinya, dan dia menemukannya di tempat itu di antara para pedagang.

Mereka berkumpul di sekitar jenazah sang paman. "Kalian telah membunuh pamanku," kata sang pemuda. Akhirnya mereka membayar diatnya, dan membawa mereka kepada Nabi Musa -'alaihissalam- untuk menghakimi mereka, maka Musa -'alaihissalam- memutuskan diatnya.

INFO GRAFIS Fakta-Fakta Unik tentang Alquran - (Republika)

Mereka berkata kepadanya, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Tuhanmu untuk menunjukkan kepada kami siapa yang membunuhnya, karena demi Allah, diatnya itu mudah bagi kami, tetapi kami merasa malu.”

Musa berkata kepada mereka sebagaimana diabadikan dalam surat Al-Baqarah ayat 67:.

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَذْبَحُوا بَقَرَةً ۖ قَالُوا أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا ۖ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ

 

“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata, "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab, "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil."

Mereka berkata, "Kami bertanya kepadamu tentang orang yang mati dan siapa yang membunuhnya, dan kamu mengatakan menyembelih sapi? Apakah kalian mengejek kami? ' Lalu Nabi Musa menjawab:

قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ

Musa menjawab, "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil."

Mengapa seekor sapi? Al-Mawardi dalam tafsir an-Nukat wa al-Uyun menjelaskan mereka diperintahkan untuk menyembelih seekor sapi dan tidak diperintahkan untuk menyembelih yang lain, karena sapi itu termasuk yang mereka sembah selain Allah SWT.

INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )

Allah SWT memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi untuk menunjukkan kepada mereka apa yang masih ada di dalam jiwa mereka akibat pengagungan mereka terhadap anak sapi tersebut, dan jika mereka menaati perintah tersebut, niscaya mereka akan merasa tenang, dan mereka akan mengetahui keburukan apa yang mereka sembah sebelumnya.

Kemudian penyembelihan sapi tersebut menjadi sebab dihidupkannya kembali orang yang sudah mati, karena hal ini lebih kuat dalam menunjukkan kemampuan Allah SWT untuk menciptakan sesuatu dari kebalikannya, sehingga Allah SWT ingin menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menghidupkan kembali orang yang sudah mati dengan cara menyembelih orang yang masih hidup.” (Jami' al-'Ulum wa al-Hikam, 1/445).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler