Baca Hamdalah Selesai Makan dan Minum tak Hanya Sunnah Nabi SAW tetapi Juga Kaya Manfaat

Membaca hamdalah setelah makan adalah sunnah yang terlupakan

Dok. Freepik
Ilustrasi makan. Membaca hamdalah setelah makan adalah sunnah yang terlupakan
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Banyak orang yang menganggap makanan dan minuman mereka adalah hal biasa yang tidak pantas mendapatkan pujian khusus, atau mereka menganggap makanan dan minuman adalah sesuatu yang mudah dan sederhana yang tidak membutuhkan pujian dan rasa syukur.

Namun kenyataannya adalah sebaliknya, nikmat makanan dan minuman adalah salah satu nikmat terbesar dari Allah SWT kepada kita, dan rasa lapar adalah azab yang cepat dari Allah SWT bagi mereka yang tidak mensyukuri nikmat kenyang, Allah SWT berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia yang memperingatkan hamba-hamba-Nya agar tidak kufur terhadap nikmat rezeki:

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ

"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." (QS an-Nahl: 112)

Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk memuji Allah SWT segera setelah selesai makan dan minum, dan beliau biasa mengumandangkan pujian tersebut untuk mengingatkan keluarganya dan orang-orang yang makan bersamanya.

Baca Juga


Hal ini juga untuk mengingatkan dirinya sendiri akan nikmat-nikmat Allah SWT kepadanya, dan jika pujian itu tidak memiliki faedah kecuali sebagai sarana meraih keridhoan Allah SWT, sebagaimana dalam hadis Anas bin Malik, maka di dalamnya terdapat faedah dan faedah yang sangat besar.

عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا رُفِعَت مائدته قال: الحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدَّعٍ، وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا

Dari Abu Umamah al-Bahili, dia berkata, "Nabi SAW jika selesai makan, selalu mengucapkan, “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, lagi penuh berkah. Tidak ada memberi kecukupan, pemberi simpanan, pemberi kekayaan atas makanan itu selain Engkau wahai Tuhan kami.” (HR al-Bukhari)

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنْ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا،، أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا

Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, "Allah akan meridhai seseorang ketika dia makan makanan dan memuji-Nya, atau minum minuman dan memuji-Nya.” (HR Muslim).

Infografis Tips Makan Lebih Sehat - (republika.co.id)

 Jika kita perhatikan kata-kata doanya setelah makan pada lafaz غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدَّعٍ maka akan kita dapati bahwa itu adalah tasbih kepada Allah Yang Mahapemurah, yang dipuji dalam segala keadaan, yang tidak membutuhkan seorang pun dari makhluk-Nya, bahkan Dia-lah yang mencukupi mereka, (tidak mencukupi) artinya tidak dikembalikan dan tidak pula dibalik, kata ganti untuk makanan, maka dikatakan:

مَكْفِيٍّ adalah dari kecukupan, artinya Allah adalah Dzat yang memberi makan dan mencukupi, tidak diberi makan dan tidak pula dicukupi, maka lafaznya adalah untuk Allah, (tidak pula berpisah), artinya tidak akan pernah aku tinggalkan untuk memohon kepada-Nya dan menginginkan apa yang ada pada-Nya.

Ini adalah ucapan pengagungan kepada Allah SWT yang mengungkapkan rasa syukur seorang hamba kepada-Nya karena telah memberinya makan dan minum.

Oleh karena itu, hendaklah kita berhati-hati dalam mengucapkannya setiap kali selesai makan dan merenungkan makna-makna ketaatan, agar kita mendapatkan keutamaan-keutamaan yang terkandung di dalamnya, serta mendapatkan pahala menghidupkan salah satu sunnah Nabi SAW. 

Infografis Alasan Nabi Muhammad tidak Pernah Makan Makanan Panas - (Republika.co.id)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler