Kebakaran Los Angeles, Ustadz Khalid Basalamah Singgung Surat Al Baqarah ayat 266
Ustadz Khalid Basalamah mengunggah sebuah tulisan terkait kebakaran Los Angeles.
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kebakaran hutan masih melanda Kota Los Angeles, Amerika Serikat. Bencana ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak hampir 30 orang.
Kebakaran juga menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 2.400 triliun. Ini akibat banyaknya perumahan yang rata dengan tanah akibat bencana ini.
Terkait hal ini, pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengunggah sebuah tulisan singkat di akun instagramnya @khalidbasalamahofficial tentang hikmah dari bencana di Los Angeles. Tulisan itu berjudul Angin adalah Bala Tentara Allah.
Dalam tulisannya, Ustadz Khalid mengatakan peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia (Los Angeles) mengingatkan kita betapa dahsyatnya kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada yang mampu menandingi kehendak-Nya, bahkan alam pun tunduk kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ ࣖ
“Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya).” (QS Al-Baqarah [2]: 266).
Menurut Ustadz Khalid, angin yang kencang, badai, hingga topan adalah bukti nyata dari kebesaran dan kehendak Allah. Tidak ada yang dapat menghalangi kekuatan ini jika Allah menghendaki sesuatu terjadi. Kejadian-kejadian ini bukanlah tanpa makna, semua mengandung hikmah agar kita dapat merenung, bersyukur, dan senantiasa bertaubat.
"Semoga kita senantiasa diingatkan untuk tidak menyombongkan diri dan terus memperbaiki hubungan kita dengan Allah. Jadikanlah setiap peristiwa sebagai bahan renungan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Allahu Ta'ala a'lam bish-shawab," tulis Ustadz Khalid.