Persamaan dan Perbedaan Angin Badai Api Los Angeles dan Angin Maut Nabi Hud

Angin badai api di peristiwa kebakaran Los Angeles menjadi perhatian banyak orang.

AP Photo/Ethan Swope
Kebakaran besar melanda kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Selasa (7/1/2025) waktu setempat. Kebakaran hutan yang dipicu oleh angin kencang melanda lereng bukit Los Angeles, menghanguskan sedikitnya 770 hektare lahan termasuk permukiman warga. Kebakaran terus meluas akibat hembusan angin kencang. Evakuasi sedang dilakukan karena potensi ancaman terhadap nyawa dan harta benda. Sebanyak 30.000 orang dievakuasi akibat kebakaran tersebut yang saat ini terus meluas.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Awal tahun 2025 menjadi duka yang terus dikenang orang Amerika. Sebabnya, kebakaran hebat terjadi di Los Angeles yang membakar lebih dari seribu rumah mewah di kompleks elite Pacific Palisades, menghancurkan berbagai sarana publik di sana.

Tak hanya itu, amukan nyala api di sana juga menewaskan 24 orang dan menimbulkan kerugian hingga lebih dari tiga kali lipat bantuan Amerika untuk Israel melakukan genosida di Palestina.

Yang aneh dalam peristiwa kebakaran ini adalah kemunculan angin topan yang membawa nyala api. Tidak kecil, angin yang berpadu dengan api ini meninggi dan membakar apa saja yang ada di bawahnya.

Perlu diketahui, Alquran menjelaskan sejumlah fungsi angin.

Pertama, penyerbukan tumbuhan: Angin membantu penyerbukan tumbuhan dengan menerbangkan serbuk jantan ke putik sari tumbuhan betina.

Kedua, pembentuk awan dan hujan: Angin berperan dalam pembentukan awan dan hujan.

Ketiga, pelayaran: Angin membantu manusia menggerakkan kapal-kapal menuju negeri lain.

 

Terkait hal tersebut, kisah Abu Hasan Ali as-Syadzili menarik dicermati. Bagaimana dia bersusah payah menumpangi kapal. Namun ketika sampai di tengah laut, tiba-tiba tak ada sedikitpun angin berembus. Mentari panas terasa dan bekal perjalanan semakin menipis.

Kemudian dia tidur. Dalam tidurnya dia bermimpi berdzikir Hizib Bahr bersama Nabi Muhammad. Rasulullah ketika itu sangat menikmati bacaan dzikir Hizib Bahr. Kemudian as-Syadzili terbangun. Lalu membaca dzikir tersebut. Lalu tiba-tiba angin berembus dan kapal kembali membelah lautan. Di sinilah Allah menunjukkan kehebatan angin sebagai pendorong kapal.

Keempat, tunggangan: Allah pernah memberikan angin sebagai tunggangan kepada Nabi Sulaiman.

Kelima, pembinasaan: Allah pernah mengirimkan angin untuk membinasakan suatu kaum.

Keenam, tanda hari kiamat.

 

Embusan angin berpadu dengan api dalam peristiwa kebakaran hebat di Los Angeles bisa jadi masuk kategori nomor lima dan enam, yaitu pembinasaan dan hari kiamat. Terkait dengan kiamat, bisa saja diartikan angin yang membawa api dan semakin menguatkan nyala api di Los Angeles merupakan kiamat lokal alias kiamat kecil bagi warga di sana.

Bagaimana dengan pembinasaan, bahwa angin pernah digunakan Allah untuk menghancurkan suatu kaum?

Nyala api kebakaran Los Angeles sangat anomali, yaitu angin topan membawa api pada bagian tengahnya, sehingga api dan angin berputar hebat menjadi penghancur. Peristiwa semacam ini tidaklah biasa. Sebab biasanya, api sekadar menyala sekaligus membakar objek. Tapi ini berputar-putar bersama angin. Dapat diprediksi angin ini membawa hawa panas pula. Bertiup kencang di saat Los Angeles berada di musim panas dan kekeringan.

Angin pembungkus api dalam kebakaran Los Angeles terdokumentasikan dalam bentuk foto. Namun itu tidak sebesar gambaran angin di zaman lain, yaitu zaman Nabi Hud Alaihissalam.

Di zaman Nabi Hud dahulu, angin bertiup sangat kencang dan berbobot sangat besar. Hawanya begitu dingin. Angin itu menghempaskan segala objek yang ada di dekatnya, termasuk raksasa kaum Ad (adites). Tubuh mereka besar luar biasa.

Mereka kuat dan kejam. Tapi tidak ada apa-apanya ketika berhadapan dengan angin. Tubuh besar mereka terhempas, berputar-putar di dalam pusaran angin.
Satu tubuh raksasa kaum Ad dan lainnya saling beradu hingga akhirnya hancur berantakan. Semua kaum raksasa Ad hancur dan mati tak tersisa.

 

Mereka adalah kaum yang sudah diberi nikmat luar biasa, yaitu tubuh besar dan kecerdasan di atas rata-rata. Sehingga mereka bisa membangun negeri yang indah dengan bangunan-bangunan kokoh bertiang tinggi dan besar, yaitu Kota Iram, sebagaimana dijelaskan Allah dalam Surah al Fajr berikut ini,

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ

a lam tara kaifa fa’ala rabbuka bi’ād

6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Aad?

إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ

irama żātil-‘imād

7. (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,

ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ

allatī lam yukhlaq miṡluhā fil-bilād

8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,

Namun itu semua dihancurkan oleh Allah dengan angin kencang yang luar biasa, angin yang menghancurkan bangunan-bangunan kota Iram beserta raksasa penghuninya, sebagaimana Allah jelaskan dalam Surah al Dzariyat berikut ini,

وَفِى عَادٍ إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ ٱلرِّيحَ ٱلْعَقِيمَ

wa fī ‘ādin iż arsalnā ‘alaihimur-rīḥal-‘aqīm

 

41. Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan,

مَا تَذَرُ مِن شَىْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَٱلرَّمِيمِ

mā tażaru min syai`in atat ‘alaihi illā ja’alat-hu kar-ramīm

42. angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, “Firman Allah tersebut menjelaskan angin yang sangat destruktif, angin yang ketika menghancurkan suatu benda akan membuat benda itu hancur menjadi serbuk, sehingga binasa dan hancur.
Sa'id bin Al-Musayyib dan lainnya berkata tentang firmanNya: ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, mereka berkata bahwa itu adalah angin selatan.

Telah disebutkan dalam hadits shahih dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Aku diberi pertolongan dengan angin kencang yang dingin dan kaum 'Ad dibinasakan dengan angin yang membinasakan.”

Bila memperhatikan angin yang menghancurkan Kaum Ad tadi, maka sebenarnya angin topan yang membawa api di Los Angeles belum seberapa.

Hingga kini pemerintah di sana terus berupaya menghentikan nyala api di sana. Sebagian masyarakat sudah kembali ke rumah mereka meskipun banyak rumah di sana sudah hancur. Mereka bersedih melihat sisa-sisa puing bangunan. Banyak harta yang mereka cintai tidak terselamatkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler