Netanyahu Ancam Serbu Gaza Lagi Jika Fase Kedua Gencatan Senjata Gagal

Pernyataan Netanyahu tersebut bertujuan menenangkan menteri keuangan Israel.

AP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Jika fase kedua kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata gagal, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Jumat (17/1/2025), memperingatkan Israel akan kembali berperang di Gaza.

Baca Juga


Menurut kesepakatan tersebut, negosiasi untuk fase kedua akan dimulai pada hari ke-16 dari fase pertama, yang dimulai pada Ahad (19/1/2025) dan akan berlangsung selama 42 hari.

Pada tahap itu, pasukan Israel akan ditarik dari area permukiman di Gaza, dan 33 sandera Israel akan dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina.

Kantor Netanyahu menyatakan kabinet keamanan Israel telah menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata pada Jumat.

“Kami telah menerima jaminan yang jelas dari Presiden Biden dan Trump bahwa jika negosiasi pada fase kedua gagal, dan jika Hamas tidak memenuhi tuntutan keamanan kami, kami akan kembali melakukan pertempuran sengit dengan dukungan dari Amerika Serikat,” kata Netanyahu selama rapat kabinet, seperti dikutip harian Yedioth Ahronoth.

 

Surat kabar itu melaporkan pernyataan Netanyahu tersebut bertujuan menenangkan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Dia mengancam akan menarik diri dari pemerintahan jika Israel tidak melanjutkan pertempuran setelah fase pertama kesepakatan.

Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan ekstrem, Itamar Ben-Gvir mengatakan pada Kamis bahwa partainya akan keluar dari pemerintahan jika kesepakatan tersebut disetujui oleh kabinet. Partainya memiliki enam kursi di parlemen beranggotakan 120 orang.

Qatar mengumumkan kesepakatan tiga fase pada Rabu untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan Israel di Jalur Gaza. Genosida Israel menyebabkan lebih dari 46 ribu orang syahid dan meninggalkan wilayah itu dalam kehancuran.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di wilayah tersebut.

Poin Kesepakatan Gencatan Senjata - (Republika)

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler