Lima Kilometer Pagar Laut Ditargetkan Dapat Dibongkar Hari Ini, Begini Strateginya

Pencabutan pagar laut Tangerang dilakukan di dua titik berbeda.

Muhammad Noor Alfian Choir/Republika
TNI Al terjunkan tank amfibi jenis LVT-7 2 unit dan KAPA K-61 satu unit, untuk merobohkan pagar laut di Tangerang, Rabu (22/1/2025).
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Hujan mewarnai proses perobohan pagar laut oleh aparat gabungan, nelayan dan masyarakat setempat.  Mereka yang hadir di aksi pembongkaran pagar di desa Tanjung Pasir itu mulai dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menteri ATR BPN Nusron Wahid, menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, hingga ketua komisi IV Titiek Soeharto

Baca Juga


Pantauan Republika, pemberangkatan pembongkaran pagar laut ditandai dengan diberangkatkannya dua kendaraan tempur dan satu kendaraan taktis sekitar pukul 09.32 WIB. Hujan gerimis turun sekitar pukul 10.30 WIB, namun kegiatan perobohan tersebut tetap dilangsungkan.

Danlantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto menjelaskan, petugas sempat menantang para nelayan ketika apel. Ia optimis dengan personel yang lebih banyak dan alat yang memadai dapat mencabut pagar lebih banyak daripada sebelumnya.

“Saat saya apel justru itu saya challenge kepada masyarakat. Saya sampaikan Kalau pada saat pelaksanaan pembongkaran pertama kita sampai 2,5 kilo dengan personel yang lebih banyak tiga kali lipat dan material lebih lengkap, saya tantang kepada mereka terutama pada masyarakat nelayan, sanggup melaksanakan Membongkar berapa kilo? Kalau janji mereka sampai habis,” kata Harry, Rabu (22/1/2025).

TNI AL, kata ia, menargetkan lima kilometer pagar laut dapat dicabut hari ini. Pencabutan dilakukan dua titik berbeda.

“Lima kilo yang disini Ini perlu saya sampaikan juga Jadi untuk pelaksanaan pembongkaran pagar hari ini, jadi bukan tidak hanya dilaksanakan di Tanjung Pasir saja, tapi ada dua spot yang akan kita laksanakan. Spot pertama adalah di sini, kemudian spot yang kedua adalah di Kronjo,” katanya.

 

Harry menegaskan jika cuaca tak akan menjadi kendala di pencabutan pagar laut Tangerang itu. “Faktor cuaca kalau menurut BMKG pagi ini hujan kemudian siang nanti berawan, Itu tapi tidak ada alasan buat kita untuk melaksanakan pencabutan,” katanya.

Tak seperti saat pertama kali pencabutan, kali ini pagar pagar laut yang kokoh berdiri tersebut akhirnya lebih mudah tercabut. Pasalnya, pihak marinir telah belajar dan mengevaluasi dari aksi pertama.

Di sisi lain, di proses pencabutan pagar laut sendiri tampak tak jauh berbeda dengan hari pertama. Para marinir hingga instansi lainnya turun ke laut untuk mengikat tali ke pagar bambu. Setelah itu, sejumlah kapal nelayan menarik tali tersebut.

“Kendala-kendala Ya seperti saya sampaikan kemarin Itu kita jadikan bahan evaluasi Kalau yang hari pertama kita menggunakan dua takbut . Tapi pada kenyataannya ya selain cuaca, kedalaman, kedangkalan itu sehingga takut tidak bisa kita gunakan, itu salah satunya,” katanya.

“Kemudian cara mengikat cara menarik dan lain-lain itu sudah kita evaluasi Harapannya apa yang sudah kita sampaikan pada saat evaluasi kemarin Bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal pada kesempatan siang ini,” katanya mengakhiri.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler