Tinjau MBG di SMA 4 Depok, Gibran: Saya Lihat Cukup Lahap
Gibran sebut program MBG merupakan investasi strategis bagi kemajuan bangsa.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 11 dan SMAN 4 Depok, Jawa Barat. Ia memantau para siswa memakan menu yang disajikan dengan lahap.
Adapun menu yang disajikan di SMPN 11 terdiri dari nasi putih, ayam katsu, sayur sawi hijau (caisin), jeruk, dan susu kotak. Sedangkan menu yang disajikan di SMAN 4 Depok terdiri dari nasi putih, sayur buncis, ayam teriyaki, jeruk, dan susu kotak.
“Tadi saya lihat anak-anak SMA 4 Depok ya cukup lahap untuk menyantap menu hari ini,” kata Gibran, Selasa (4/2/2025).
Eks wali kota Solo tersebut sempat berdialog dengan siswa SMAN 4 Depok. Ia juga sempat membagikan paket buku tulis dan meninjau program 'Razia Ganteng' dari Captain Barbershop yang tengah menyambangi kedua sekolah tersebut.
Tampak beberapa siswa yang dianggap berambut terlalu panjang dan kurang rapi tengah dicukur rambutnya secara gratis.
Selain itu, Gibran menegaskan bahwa program MBG merupakan salah satu investasi strategis bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam upaya menurunkan angka malnutrisi dan meningkatkan prestasi akademik siswa. Ia pun berharap program ini dapat segera diterapkan secara merata di seluruh wilayah tanah air, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Terkait menu yang disajikan, Gibran menyebutkan bahwa sudah cukup baik dan telah dipantau langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Namun demikian, ia mempersilahkan media ataupun masyarakat untuk menyampaikan apabila terdapat evaluasi terkait menu makanan dalam program MBG.
“Saya kira cukup oke hari ini, kalau nanti mungkin setelah saya pulang jika ada evaluasi-evaluasi silahkan, nanti bisa disampaikan. Tadi ada tim BGN yang standby di sini juga,” katanya.
Kepala Sekolah SMPN 11 Depok, Purnomo Dono Ismawan mengungkapkan bahwa program MBG telah dilaksanakan di sekolahnya sejak 6 Januari 2025 lalu untuk melayani 1638 siswa.
“Alhamdulillah, berkah buat semuanya. Kami sekarang tidak beli beras. Program ini alhamdulillah [membuat] anak-anak sehat, terbukti UKS saya sekarang tidak ada yang sakit,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Purnomo, limbah program MBG juga bermanfaat untuk sekolah. Menurutnya, sisa-sisa makanan dapat dipakai untuk pakan mentok dan lele peliharaan sekolah, serta untuk membuat pupuk kompos.
“Di Depok itu ada 34 sekolah [SMP] negeri. Baru SMP kami yang menerima [program MBG] karena kedekatan dengan dapur kami. Kami berharap, sekolah-sekolah lain disegerakan,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang siswa SMAN 4 Depok, Hisyam Danis, mengatakan bahwa program MBG sangat bermanfaat bagi para siswa, khususnya untuk menjaga pola makan sehat dan menghemat uang jajan.
“Kalau bagi saya sendiri sih, lebih ke kita jadi sehari-hari itu bisa makan makanan sehat, kita dapat buah-buahan, dapat susu, dan dapat sayur-sayuran juga,” ujar siswa kelas 11 tersebut.
“Selain itu juga mungkin lebih ke arah hemat di jajan,” imbuhnya.