Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Stafsus Menhan, Ketum Muhammadiyah: Harus Switch On
Haedar mengaku tak ingin komentar terkait personal.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Deodatus Andreas Deddy Cahyadi atau yang biasa dikenal sebagai Deddy Corbuzier diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan) bidang komunikasi sosial dan publik. Pengangkatan Deddy yang juga Youtuber ini menjadi sorotan publik pada masa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan, siapapun yang mendapat amanah harus bisa melakukan upaya dan langkah yang mengarah kepada kemanfaatan untuk masyarakat luas.
“Siapapun yang dapat amanah, latar belakang apapun, dia harus melakukan langkah switch on yang bisa mengarah pada kemanfaatan, yang memberi peran, yang betul-betul diharapkan dan bisa bermanfaat bagi rakyat,” kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Rabu (12/2/2025).
Dalam pengangkatannya sebagai Stafsus Menhan, kapabilitas Deddy Corbuzier juga dipertanyakan publik. Meski demikian, Haedar menuturkan, ia tidak ingin berkomentar terkait dengan personal.
Hanya saja, Haedar menuturkan agar siapapun yang diangkat menjadi pejabat publik merupakan anak bangsa yang dapat berperan untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Saya tidak ingin masuk ke orang per orang, tetapi memang ke depan kita harus semakin mengarah kepada memilih anak-anak bangsa yang betul-betul bukan hanya aspek profesionalitas, kemampuan, tapi juga multi dimensi yang menyangkut kepentingan memimpin bangsa,” ucap Haedar.
Haedar pun menyebut, ia percaya bahwa dalam pengangkatan pejabat negara oleh pemerintah dilakukan untuk mengangkat harkat, martabat, dan kemajuan bangsa.
“Over all, sebenarnya kita berharap dan kita percaya pemerintah ini akan berjalan dengan sistem meritokrasi, melangkah dengan kebijakan-kebijakan yang objektif untuk kepentingan bangsa dan negara. Tapi, ada poin sangat mendasarkan dari Pak Prabowo di mana ingin membangun bangsa dan negara ini yang langsung bisa mengangkat harkat, martabat, dan kemajuan bangsa,” katanya.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemhan Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan Deddy Corbuzier akan bertugas sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) yang membidangi komunikasi sosial dan publik."Pak Deddy ditugaskan sebagai staf bidang komunikasi sosial dan publik," kata Frega di Jakarta, Selasa.
Frega menjelaskan penunjukan Deddy sebagai staf khusus di bidang komunikasi sosial dan publik lantaran dianggap memiliki daya jangkau pengaruh yang luas kepada masyarakat. Deddy yang pada dasarnya seorang influencer atau pemengaruh dan tokoh publik dinilai mampu memberikan dampak kepada masyarakat melalui konten-kontennya di sosial media.
Dengan kelebihan tersebut, Deddy diharapkan mampu mensosialisasikan seluruh program-program Kemhan di bidang kedaulatan dan pertahanan kepada masyarakat."Kita tahu pak Deddy ini dia salah satu pakar di bidang komunikasi, harapan membantu mensosialisasikan program kebijakan pertahan sampai bawah," ujar dia.
Tidak hanya Deddy, Frega menjelaskan Menhan Sjafrie juga mengangkat beberapa orang ahli di berbagai bidang sebagai Staf Khusus Menhan.
Salah satunya yakni Kris Wijoyo Soepandji yang akan membidangi tata negara, Lenis Kogoya di bidang kedaulatan, Indra Bagus Irawan di bidang ekonomi pertahanan, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat di bidang diplomasi pertahanan dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security.
Frega memastikan, para staf tersebut akan membantu Menhan dalam menjalankan program-program pertahanan dan kedaulatan negara.
Saat ditanya apakah tugas pertama Deddy yang diberikan Menhan ketika dilantik jadi staf khusus, Frega belum bisa menjelaskan secara rinci."Yang pasti mensosialisasikan program, untuk persisnya program-program seperti apa yang akan disosialisasikan pak Deddy itu nanti lebih lanjut," jelas Frega.