Mensesneg: Retreat Kepala Daerah Didanai APBN, Bukan Perusahaan Gerindra
Tidak ada kepala daerah yang menggunakan dana pribadinya untuk retreat di Akmil.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan, retreat kepala daerah yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, untuk para kepala daerah terpilih, akan didanai oleh APBN. Dengan begitu, menurut dia, kegiatan itu tidak mengambil biaya dari daerah atau melalui APBD.
Menurut dia, APBN yang digunakan untuk kegiatan tersebut berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Semua pakai APBN, di Kemendagri itu," kata Prasetyo usai menghadiri konferensi pers soal efisiensi anggaran di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2025).
Untuk itu, menurut Prasetyo, tidak ada kepala daerah yang menggunakan dana pribadinya untuk kegiatan retreat kepala daerah tersebut. Sehingga semestinya tidak ada kepala daerah yang mentransfer biaya untuk kegiatan itu.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan para kepala daerah setelah dilantik di Jakarta pada 20 Februari 2025, kemudian akan menjalani retreat di kompleks Akmil Magelang.
Menurut Bima, kegiatan yang akan menjadi pembekalan bagi para kepala daerah terpilih itu digelar selama sepekan, pada 21-28 Februari 2025. Menurut dia, sudah ada 189 tenda yang dipasang untuk 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur yang akan menjalani retreat tersebut.
DPR pun sebelumnya sudah menyetujui bahwa pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025 di Jakarta. Pelantikan kepala daerah pun akan dilaksanakan di Jakarta lantaran keputusan presiden (keppres) terkait pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara belum terbit.
Sebelumnya, muncul dokumen terkait kepala daerah terpilih harus membayarkan sejumlah biaya masing-masing ke PT Lembah Tidar Indonesia sebagai pihak penyelenggara retreat. Setelah ditelusuri, PT Lembah Tidar Indonesia ternyata dimiliki salah satu kader Gerindra. Hal itu pun membuat geger warganet di lini masa X.
Ikuti Whatsapp Channel Republika