Puja Puji Uskup Agung Yerussalem untuk Hassan Nasrallah dan Perlawanan Palestina
Atallah menghormati pengorbanan Hassan Nasrallah tentang Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM — Uskup Agung Gereja Ortodoks Yunani di Yerussalem, Atallah Hanna dari Sebastia, menyampaikan pidato penghormatan yang menyentuh untuk mendiang Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah. Atallah menyampaikan kekagumannya yang mendalam atas pengorbanan Nasrallah dan rekan-rekannya dalam membela Palestina, demikian dilaporkan jaringan berita Lebanon Al Mayadeen.
Hanna menyampaikan pesannya dalam pidato penghormatan untuk Sekjen Hizbullah menjelang pemakaman akbar di Lebanon untuk Nasrallah pada Ahad (16/2/2025), dengan menyebutnya sebagai "Guru Para Syuhada Umat Islam".
"Hanya dalam beberapa hari, Lebanon akan menyaksikan peristiwa yang luar biasa dan bersejarah—pemakaman Sayyed Hassan Nasrallah dan rekan-rekan syuhada," kata Uskup Agung Hanna, memberikan penghormatan atas komitmen teguh Nasrallah terhadap perjuangan Palestina.
“Dari al-Quds, kami berdiri dengan penuh rasa hormat dan penghormatan atas pengorbanan beliau, serta pengorbanan para sahabat beliau, yang berdiri bersama Palestina, membelanya, dan membayar harga yang mahal untuk perjuangannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hanna menegaskan hubungan yang erat antara Palestina dan mereka yang telah mendukungnya. Dia mengatakan, “Kami tetap setia pada pengorbanan ini, dan seluruh rakyat Palestina tetap setia pada pengorbanan Yang Mulia dan para sahabat beliau.”
Dalam refleksi yang lebih luas tentang keadaan perjuangan Palestina saat ini, Uskup Agung memperingatkan terhadap konspirasi yang sedang berlangsung yang menargetkan rakyat Palestina dan perjuangan mereka.“Kata ‘menyerah’ tidak memiliki tempat dalam kosakata kami sebagai orang Palestina,” tegasnya.
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan pernah menyerahkan hak atau keyakinan mereka.“Kami adalah satu keluarga, satu Umat, yang menentang proyek-proyek kolonial yang tidak hanya menargetkan Palestina, tetapi seluruh umat. Pesan kami selalu, dan akan tetap, bahwa Palestina adalah tujuan,” tegas Hanna yang menyoroti peran pemersatu perjuangan Palestina bagi umat Kristen dan Muslim.
Ia juga mengingatkan upaya untuk memecah belah dunia Arab, mendesak persatuan di antara umat Kristen dan Muslim di Levant untuk melawan kekuatan yang berusaha memecah belah komunitas mereka.
“Kami, umat Kristen dan Muslim di Levant, akan tetap menjadi satu Umat yang bersatu, dengan al-Quds sebagai kompas kami dan Palestina sebagai perjuangan kami,” pungkasnya.
Uskup Agung Hanna, seorang tokoh Kristen Palestina terkemuka, telah menjadi pembela yang lantang untuk hak-hak Palestina dan persatuan umat Muslim dan Kristen di wilayah tersebut.
Hanna dikenal karena pendiriannya yang kuat terhadap pendudukan dan kolonialisme Israel, serta komitmennya terhadap perjuangan Palestina.