Jalan Provinsi Penghubung Cirebon – Indramayu Terendam Banjir, Banyak Motor Mogok

Pengemudi banyak memaksakan diri untuk menerobos banjir yang menggenangi jalan

Dok Republika
Banjir menggenangi jalan provinsi penghubung Cirebon-Indramayu, di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Selasa (25/2/2025).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon sejak Senin (24/2/2025) sore, telah mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi. Salah satunya di ruas jalan provinsi penghubung Cirebon-Indramayu, di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga


Hingga Selasa (25/2/2025) siang, ketinggian banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut masih mencapai sekitar 30 centimeter. Kondisi itu membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu.

Bahkan, tak sedikit kendaraan, terutama sepeda motor, yang mogok dan mati mesin. Hal itu dikarenakan pengemudinya memaksakan diri untuk menerobos banjir yang menggenangi jalan sepanjang satu kilometer. Mereka pun terpaksa harus mendorong kendaraanya yang mogok tersebut.

Salah seorang pengendara motor, Andri, mengaku terpaksa menerobos banjr karena terburu-buru hendak berangkat kerja. Namun ternyata, tindakannya itu malah membuat sepeda motornya mogok. “Malah jadi terlambat ke tempat kerja. Banjir ini sangat mengganggu kativitas,” keluh Andri.

Hal senada diungkapkan seorang pengendara motor asal Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Eni. Dia mengaku nekad melewati ruas jalan itu karena ingin cepat sampai ke Pasar Tegalgubug, di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. “Mau belanja baju buat lebaran. Tapi ini motornya malah mogok. Gak nyangka banjirnya lumayan parah,” kata Eni.

Warga berharap agar ada penanganan dari pemerintah karena banjir di ruas jalan tersebut kerap terjadi. Selain akibat hujan deras, banjir juga terjadi akibat luapan sungai dan air kiriman dari daerah lain.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler