MUI Ingatkan Niat Umroh Haji Harus Ikhlas, Bukan Karena yang Lain
Niat umroh dan haji harus ikhlas karena Allah.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat, KH Abdul Muiz Ali mengingatkan kepada calon jamaah umroh dan jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini untuk membenahi niatnya dalam beribadah.
Menurut Kiai Muiz, niat umroh dan haji harus ikhlas karena Allah, bukan karena dorongan lain seperti ingin dipuji, tren, atau alasan duniawi semata.
"Dalam menjalankan ibadah haji atupun umroh harus diniatkan semata-mata karena Allah Subhanahu Wata'ala," ujar Kiai Muiz kepada Republika.co.id, Selasa (25/2/2025).
Allah SWT berfirman:
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ
Artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah." (QS Al-Baqarah: 196)
Namun demikian, lanjut dia, ulama mengklasifikasi Ikhlas itu dalam ibadah dalam beberapa tingkatan. Pertama, melakukan ibadah murni (ikhlas) karena Allah. Bukan ingin mengharap pahala lalu masuk surga bukan pula takut dosa terancam masuk neraka.
"Ini tingkatan ikhlas yang paling tinggi," ujar Kiai Muiz.
Kedua, kata dia, melakukan ibadah karena Allah dan ingin mendapatkan pahala serta berharap masuk surga dan dijauhkan dari neraka.
"Dan ikhlas yang ketiga adalah, ia beribadah karena Allah, ingin mendapatkan pahala serta berharap masuk surga, tetapi disertai juga yang ia lakukan juga dilihat oleh manusia," kata Kiai Muiz.
Jadi, sebelum berangkat umrah atau haji, penting untuk meluruskan niat. Semoga Allah menerima ibadah kita dan menjadikannya mabrur. Amiinn.