Banjarmasin Darurat Sampah! Pedagang Pasar Ramadhan Diminta Kurangi Plastik

Kementerian Lingkungan Hidup tutup TPAS Basirih sejak 1 Februari 2025.

Republika/Thoudy Badai
Warga berbelanja menggunakan kantong plastik.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Muhammad Yamin meminta pedagang di Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M mengurangi kantong plastik dalam transaksi selama Ramadhan.

Baca Juga


"Kami harap ini harus diperhatikan kebersihannya, baik sampah organik maupun non organik. Nanti akan dilaksanakan dan dikawal oleh stakeholder yang menanganinya. Kami jelas menekankan sampah plastik harus dikurangi," ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

Yamin menyampaikan sampah di Pasar Wadai, khususnya yang terbesar di Jalan Sudirman di depan kantor Gubernur Kalsel harus bisa menjaga kebersihan dan memilah sampah dengan baik.

Dia mengatakan Kota Banjarmasin saat ini sedang darurat sampah akibat ditutupnya Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak 1 Februari 2025. "Yang pasti kami dari pemerintah terus mendukung berbagai upaya agar kita bisa keluar dari situasi darurat sampah ini," ujarnya.

Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M telah diresmikan Gubernur Kalsel didampingi Wagub Kalsel Hasnuryadi serta Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin dan Wakilnya Ananda. Operasional pasar dimulai 1-28 Maret 2025.

 

Sebanyak 200 stan pedagang yang berjualan di Pasar Wadai Ramadhan hasil kolaborasi Pemprov Kalsel, Pemkot Banjarmasin dan Bank Kalsel. Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M ini merupakan kegiatan besar wisata kuliner di Kota Banjarmasin.

Bahkan saat pembukaan tadi sore, ribuan masyarakat berdatangan untuk membeli menu berbuka puasa. Beragam kue, makanan dan minuman tersaji di sana, utamanya kuliner khas Banjar seperti kue bingka, amparan tatak, kue lam dan lainnya.

Yamin menyampaikan, gelaran ini harus terus dilaksanakan setiap tahunnya berkolaborasi dengan Pemprov Kalsel. "Kami ingin hal seperti ini bisa terjadi setiap tahun, di mana hubungan harmonis Pemprov dan Pemkot ini bisa terus terjalin, tidak sekadar berhenti di Pasar Wadai saja," ujarnya.

"Kami harap Pasar Wadai bisa menumbuhkan geliat ekonomi UMKM di Kota Banjarmasin, bisa berjalan dengan sebaik-baiknya, terus ramai, dan masyarakat bisa menikmati hiburan yang disajikan," kata Yamin.

Dia pun mengimbau kepada para pedagang, pelaku usaha, maupun UMKM dan masyarakat yang berada di kawasan Nol Km agar dapat memperhatikan pemilahan sampah, serta mengurangi penggunaan kantong plastik berkenaan dengan situasi darurat sampah yang masih terjadi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler